Di era digital ini, mengolah data menjadi salah satu aktivitas penting yang sering dilakukan. Salah satu bentuk pengolahan data yang sering dilakukan, terutama di dunia digital, adalah pengolahan data dalam database yang dikenal dengan istilah CRUD.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas secara detail tentang apa itu CRUD, fungsi hingga cara membuatnya. Simak informasi berikut ini.
Apa itu CRUD ?
CRUD adalah singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete, yaitu operasi dasar dalam pengolahan data di database khususnya pada database yang relasional. CRUD dapat diterapkan secara luas di berbagai jenis database seperti MySQL, PostgreeSQL, MongoDB, dan sejenisnya.
Selain itu, CRUD adalah fondasi dasar dalam pengembangan sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan pengolahan data. Ini karena hampir semua aplikasi yang menggunakan database melibatkan operasi CRUD dalam penggunaannya.
Fungsi dan Manfaat CRUD
Sesuai dengan pengertian diatas, CRUD memiliki 4 fungsi utama, yaitu :
- Create
Fungsi dari create dalam CRUD adalah pembuatan database dan juga aktivitas memasukkan data baru ke dalam database. - Read
Fungsi dari read adalah untuk mengambil dan menampilkan data atau record yang tersimpan dalam database. - Update
Sesuai dengan namanya, fungsi dari update adalah untuk mengupdate atau memperbaharui data yang sudah ada dalam database. - Delete
Fungsi yang terakhir adalah fungsi delete. Fungsi delete dalam CRUD yaitu untuk menghapus database maupun data atau record yang berada di database.
Sedangkan CRUD sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
- CRUD dapat menjadi dasar bagi aplikasi atau sistem dengan pengolahan data yang kompleks.
- CRUD akan memudahkan pengembang aplikasi untuk melakukan developing pada aplikasi yang dibuat, khususnya aplikasi untuk pengolahan data.
- Yang terakhir, CRUD dapat dijadikan sebagai cara yang cukup sederhana dalam melakukan pengolahan data, khususnya di database.
Mengapa CRUD penting?
Sesuai dengan penjelasan di atas, CRUD adalah operasi dasar yang penting dalam pengelolaan data. Selain itu, ada beberapa faktor yang membuat Anda perlu memahami CRUD dalam pengoperasian database. Berikut di antaranya:
1. Fondasi dalam Pengelolaan Data
Operasi CRUD menyediakan dasar untuk cara berinteraksi dengan data yang berada di dalam database. Operasi CRUD memungkinkan pengguna untuk membuat, mengakses, memodifikasi, dan menghapus data yang berada di database secara terstruktur. CRUD juga menjadi dasar bagi operasi pengolahan data yang lebih kompleks, seperti filter, sortir, dan sejenisnya.
2. CRUD merupakan operasi yang serbaguna
CRUD merupakan operasi yang serbaguna, dimana operasi CRUD dapat diterapkan pada berbagai jenis database, baik relational databases (MySQL, PostgreSQL) maupun non-relational databases (MongoDB, Cassandra).
Selain itu, Crud juga dapat digunakan pada berbagai jenis aplikasi, mulai dari website sederhana hingga aplikasi yang kompleks. Selain itu, Crud juga dapat digunakan untuk operasi dasar bagi berbagai sistem informasi, seperti e-commerce, CRM, dan ERP, dan sebagainya.
3. Kemudahan dalam penggunaan
Konsep operasi CRUD termasuk konsep yang mudah dipahami dan dipelajari, baik oleh pemula maupun yang sudah berpengalaman. Crud menyediakan konsep dasar untuk berinteraksi dengan data, hal tersebut tentunya juga akan memudahkan dalam pengembangan aplikasi.
Crud juga memungkinkan untuk dapat melakukan kolaborasi yang lebih baik antara programer, QC, analyst dan yang lainnya.
4. Crud merupakan operasi yang efisien
Operasi CRUD yang sudah dioptimalkan akan dapat meningkatkan performa dalam aplikasi dan tentunya akan meminimalisir waktu respons dalam mengakses aplikasinya. Operasi CRUD juga dapat digunakan untuk memastikan data terorganisir dengan baik.
Data yang terorganisir tentunya akan membuat aplikasi yang mudah diakses, dengan respon aplikasi yang cepat tentunya juga akan meningkatkan produktivitas dalam penggunaan aplikasi yang digunakan. CRUD juga mendukung skalabilitas aplikasi untuk dapat menampung data dan pengguna yang tentunya akan terus bertambah.
Contoh operasi CRUD
Setelah mengetahui apa itu operasi CRUD, saatnya untuk mengetahui contoh penerapan operasi CRUD dalam proses pengolahan data. Berikut beberapa contoh dari masing-masing operasi.
Create
- Pembuatan akun user baru di website/aplikasi
- Penambahan post baru di website
- Penambahan produk baru di website Toko online
Berikut contoh query yang dapat digunakan untuk operasi Create:
CREATE DATABASE kantor;
CREATE TABLE karyawan(
NIP INT PRIMARY KEY,
Nama_karyawan VARCHAR(50) NOT NULL,
Jabatan VARCHAR(50) NOT NULL,
Alamat VARCHAR(500) NOT NULL
);
Query diatas dapat digunakan apabila anda ingin membuat tabel di database dengan nama karyawan.
Read
- Melihat profile akun yang sudah dibuat.
- Melakukan pencarian pada produk atau barang di website online shop
- Melihat detail konten tau produk di website.
Berikut contoh query untuk operasi read yang dapat digunakan:
SELECT * FROM karyawan;
Query diatas dapat digunakan untuk melakukan pembacaan data yang berada di tabel karyawan di database.
Update
- Mengubah profile akun yang sudah dibuat
- Mengubah isi konten website
- Ubah informasi detail dan harga produk pada website online store
Berikut contoh query untuk melakukan update :
UPDATE `karyawan` SET `Nama_karyawan` = 'Nama Baru', `alamat` = 'Alamat Baru', `jabatan` = 'Jabatan Baru' WHERE `NIP` = 1;
Delete
- Menghapus akun yang sebelumnya dibuat.
- Menghapus konten seperti gambar di website.
- Contoh terakhir adalah untuk menghapus produk dari website toko online.
Berikut contoh query untuk operasi delete:
DELETE FROM karyawan WHERE id = 'NIP';
Untuk query diatas bisa dieksekusi melalui phpMyAdmin di layanan shared hosting
Cara membuat CRUD
Setelah mengetahui informasi tentang CRUD, kini saatnya untuk membuat aplikasi dengan CRUD. Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan contoh pembuatan aplikasi dengan CRUD menggunakan PHP dan MySQL di layanan Shared Hosting. Berikut langkah-langkah membuat aplikasi dengan CRUD :
Step 1. Membuat database
Langkah pertama untuk membuat aplikasi dengan CRUD adalah membuat dahulu database yang akan digunakan. Untuk membuat database di hosting, silahkan mengikuti panduan di link ini.
Step 2. Melakukan penambahan tabel di database
Setelah database dibuat, silahkan mengakses phpMyAdmin untuk melakukan penambahan tabel di database yang akan digunakan. Penambahan tabel bisa dilakukan dengan mengeksekusi query melalu menu SQL di phpMyAdmin.

Langkah lainnya adalah melakukan import file sql melalui menu phpMyAdmin. Untuk panduan import bisa mengikuti panduan di link ini.
Step 3. Membuat file koneksi database
Setelah database diisi, maka selanjutnya adalah dengan melakukan setting koneksi dari script yang digunakan untuk menampilkan website ke database. Untuk melakukan setting koneksi database, Anda dapat mengikuti panduan di link ini.
Step 4. Membuat file untuk menampilkan data
Selanjutnya adalah membuat script yang digunakan untuk menampilkan data di database pada website. Pada script ini diharuskan berisi query SQL SELECT. Contohnya Anda bisa membaca kembali pada contoh Read yang kami sampaikan sebelumnya.
Step 5. Membuat script tambah data
Selanjutnya, Anda perlu membuat skrip untuk menambahkan data dari website ke database. Untuk menambahkan data, Anda harus menggunakan query SQL INSERT.
Step 6. Membuat file script untuk mengubah data
Selanjutnya, Anda perlu membuat file yang berisi skrip untuk menghubungkan website ke database dan melakukan perubahan data. Untuk mendukung hal ini, gunakan query SQL SELECT untuk mengambil data yang akan diubah, dan query SQL UPDATE untuk melakukan perubahan data tersebut.
Step 7. Membuat file untuk hapus data
Selanjutnya Anda juga perlu membuat file yang berisi script untuk menghapus entry yang sebelumnya sudah ditambahkan, namun sudah tidak lagi diperlukan. Untuk file ini bisa dsisipkan dengan query SQL DELETE.
Demikian pembahasan kami tentang penerapan CRUD di database. Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan mempermudah Anda dalam membuat atau mengelola sebuah aplikasi yang memerlukan aktivitas CRUD di dalamnya.