Rumahweb Journal
banner - Perbedaan RDAP dan WHOIS

Perbedaan RDAP dan WHOIS Berdasarkan Arti dan Fiturnya

Selama 35 tahun, WHOIS menjadi alat untuk mencari informasi tentang identitas pemilik nama domain atau alamat IP. Seiring berkembangnya teknologi, hadirlah RDAP (Registration Data Access Protocol) yang akan mengubah cara kita mengakses data pemilik nama domain, dengan fitur keamanan dan standart yang lebih tinggi. Lalu, apa perbedaan RDAP dan WHOIS secara umum?

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang perbedaan RDAP dan WHOIS ditinjau dari pengertian beserta fiturnya. Mari kita bahas!

Pengertian

Berikut adalah pengertian Whois dan RDAP yang perlu Anda ketahui.

WHOIS

Whois adalah protokol internet yang digunakan untuk mencari informasi tentang suatu domain atau alamat IP. Tool ini mirip seperti buku catatannya nama domain, dimana semua informasi tersimpan rapi, mulai dari nama pemilik, nama server, tanggal pembuatan, tanggal kedaluwarsa, informasi registrasi pemilik domain, informasi kontak teknis, informasi kontak administratif, dan informasi kontak keamanan.

Namun, sejak berlakunya undang-undang GDPR (General Data Protection Regulation), hampir semua Registry mengubah kebijakan whoisnya. Provider domain diwajibkan melindungi informasi kepemilikan domain dari query Whois, sehingga informasi pemilik domain tidak lagi bisa diakses.

BACA JUGA: Apa Itu WHOIS Protection Pada Domain?

Promo Hosting Murah Rumahweb

RDAP

Registration Data Access Protocol atau yang disingkat menjadi RDAP adalah sistem yang digunakan untuk mengakses data pendaftaran nama domain dan alamat IP yang dibuat sebagai pengganti WHOIS. Meskipun fungsinya sama, RDAP memiliki beberapa keunggulan dari pada WHOIS.

RDAP lebih mudah digunakan secara global karena mendukung berbagai bahasa dan karakter. Protokolnya juga lebih aman karena menggunakan teknologi yang lebih modern dan terenkripsi. Selain itu, RDAP lebih fleksibel dan memungkinkan akses informasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

contoh RDAP - perbedaan RDAP dan whois

Seperti banyak teknologi lama, sistem WHOIS perlu diperbarui agar sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. WHOIS tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan masa depan, sehingga dikembangkanlah RDAP sebagai penggantinya, dengan fitur keamanan yang lebih canggih.

Fitur RDAP

Awalnya, RDAP dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan pada WHOIS. Selain itu, RDAP juga memiliki beberapa fitur lain seperti:

  1. Built-in security: Akses akan dipaksa menggunakan protokol HTTPS, sehingga akan lebih aman. Selain itu, autentikasi menjadi fitur bawaan di dalam protokol.
  2. Standardized query, response, and error messages: Semua data akan dikirim dalam format yang terstandarisasi, dan informasi yang ditampilkan akan dilakukan oleh Registrar.
  3. Authoritative server access: Protokol akan berjalan dengan cepat untuk menemukan data yang benar dan terotorisasi oleh server.

Mengapa RDAP Diimplementasikan?

Untuk sementara, WHOIS masih akan digunakan hingga RDAP benar-benar siap diterapkan secara global. Perubahan besar dalam cara kerja internet, serta meningkatnya kebutuhan akan keamanan dan privasi, membuat peralihan ke sistem yang lebih aman dan modern seperti RDAP menjadi suatu keharusan.

Masalah dalam sistem WHOIS sebenarnya sudah diketahui selama lebih dari satu dekade. Namun, mengganti sistem yang telah digunakan secara luas selama puluhan tahun bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pada tahun 2011, ICANN direkomendasikan untuk mengevaluasi dan mengadopsi protokol baru yang lebih aman. Internet Engineering Task Force (IETF) kemudian mulai mengembangkan protokol pengganti tersebut.

Baru-baru ini, ICANN bekerja sama dengan para registrar untuk menerapkan RDAP secara luas. Karena terdapat banyak registrar di berbagai negara, proses adopsi protokol baru ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Meski begitu, implementasinya saat ini sudah berjalan.

Tabel Perbedaan RDAP dan WHOIS

Untuk memudahkan Anda dalam memahami perbedaannya, berikut kami buatkan tabel perbedaan RDAP dan WHOIS secara umum.

AspekRDAPWHOIS
PengertianProtokol modern untuk
mengakses data
pendaftaran domain dan IP.
Protokol lama yang
digunakan untuk mencari
informasi domain dan IP.
Format DataMenggunakan format
JSON, lebih terstruktur
dan mudah diintegrasikan
dengan sistem lain.
Menggunakan format teks
sederhana yang tidak
terstruktur.
Metode AksesMenggunakan API
berbasis HTTP/HTTPS.
Menggunakan query
berbasis teks melalui
terminal atau situs WHOIS.
KeamananMendukung autentikasi,
otorisasi, dan enkripsi
melalui HTTPS.
Tidak memiliki enkripsi
bawaan, rentan terhadap
penyalahgunaan data.
Dukungan Filter DataDapat menampilkan
informasi berdasarkan hak
akses pengguna (misalnya,
informasi pribadi dapat
disembunyikan untuk umum).
Semua data biasanya
tersedia secara publik
tanpa kontrol akses yang ketat.
Dukungan StandarDikembangkan oleh IETF
dan diadopsi oleh ICANN
sebagai standar modern.
Dikembangkan sejak
tahun 1980-an dengan
standar yang berbeda-beda.
KegunaanDigunakan oleh registrar
dan registry untuk
memberikan akses data
yang lebih aman dan
fleksibel.
Digunakan oleh individu
atau organisasi untuk
mencari informasi dasar
tentang domain dan IP.
Status PenggunaanMulai menggantikan
WHOIS dalam berbagai
sistem modern.
Masih digunakan, tetapi
mulai digantikan oleh RDAP.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara WHOIS dan RDAP terletak pada jenis data yang dapat diakses. Jika sebelumnya kita menggunakan WHOIS untuk mencari informasi registrasi domain, ke depannya kita akan menggunakan RDAP, yang menyediakan data dengan kualitas lebih baik dan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Bagi pemilik website, perubahan ini tidak akan berdampak langsung. Nama domain dan website Anda tetap berfungsi seperti biasa, tanpa ada perubahan dalam cara mengaksesnya.

Demikian artikel kami tentang perbedaan RDAP dan WHOIS, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 1

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Rudiharto

Halo! Saya Rudi, bekerja di Rumahweb sebagai Technical Support. Saya menyukai WordPress, SitePro, Blogspot, dan rutin menulis tutorial. Saya akan membantu Anda membuat beberapa hal teknis mudah dipahami :)

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb