Pertanyaan apa itu Laravel dan bagaimana cara belajarnya menjadi salah satu topik yang menarik untuk kita dibahas. Seperti yang kita ketahui, Laravel adalah framework PHP gratis dengan konsep MVC (Model-View-Controller), yang bersifat open source, dan banyak digunakan oleh para developer dalam membuat program.
Selain gratis dengan model MVC, apa kelebihan lain dari Laravel hingga banyak digunakan oleh para developer? Karenanya dalam artikel ini, kami akan mengulas secara detail tentang apa itu laravel hingga cara belajar laravel untuk pemula. Simak informasi berikut ini.
Apa itu Laravel?
Laravel adalah framework PHP yang diciptakan oleh Taylor Otwell. Sebelum menciptakan Laravel, Otwell adalah seorang pengguna salah satu framework lain yang cukup terkenal.
Namun, di framework yang digunakan, Otwell tidak menemukan apa yang ia butuhkan untuk membangun programnya. Akhirnya, Otwell memutuskan membuat framework baru, dan lahirlah Laravel.
Laravel sering disebut sebagai framework yang “magic” dan serba bisa, karena di dalamnya terdapat berbagai fitur dan komponen yang belum dimiliki oleh kebanyakan framework lain.
BACA JUGA : Apa Itu Django? Pengertian, Install hingga Strukturnya
Alasan menggunakan Laravel
Selanjutnya, mungkin Anda bertanya-tanya kenapa harus menggunakan Laravel. Jawaban masing-masing orang atas pertanyaan ini sebenarnya dapat berbeda-beda. Namun secara umum, ada beberapa alasan untuk menggunakan Laravel, antara lain:
1. Framework yang expressive & memiliki beautiful syntax
Framework Laravel dibuat dengan sangat tampilan yang ‘indah’. Mulai dari pemilihan nama class, component, dan istilah-istilah yang ada di dalam Laravel terdengar ear-catching, di antaranya seperti Illuminate, Spark, Artisan, Migrate, dan Valet.
2. Cocok digunakan untuk kolaborasi tim
Laravel memiliki fitur migrasi database, yang memungkinkan untuk membuat database, tabel, dan struktur database secara langsung melalui coding.
Hal ini akan sangat membantu bila Anda bekerja dalam tim, karena Anda tidak perlu selalu mengirimkan file database bila ada perubahan. Anda cukup memiliki migrasi database yang sama.
3. Modern Toolkit
Laravel sudah menggunakan modern toolkit, dengan mengambil komponen framework lain bernama Symfony yang memiliki komponen-komponen sangat modern. Selainitu, Laravel juga sudah menggunakan Composer dan Github.
4. Laravel itu “Magic”
Dengan menggunakan Laravel, Anda akan merasa lebih dimanjakan dengan fitur-fitur lengkapnya. Hal ini akan sangat terasa jika Anda sudah memahami dasar-dasar PHP, Object Oriented, dan juga konsep MVC.
BACA JUGA : Apa itu CodeIgniter? Pengertian, Konsep, dan Kelebihannya
Fitur Laravel
Laravel memiliki banyak fitur-fitur unggulan yang ditawarkan. Beberapa diantaranya bahkan masih belum ditemui di framework lain.
Kami sudah merangkum berbagai fitur unggulan Laravel dalam tabel di bawah ini:
Blade Template Engine | Blade merupakan template engine dari Laravel. Berbeda dengan template engine lainnya, Blade tidak membatasi Anda dalam menggunakan kode PHP biasa di template. Hal menarik lainnya adalah,desain template Blade yang akan tetap di-cache sampai ada perubahan atau modifikasi. Di Laravel, template Blade menggunakan ekstensi file .blade.php yang kemudian disimpan di dalam direktori resources/views. |
Routing | Jika di PHP file yang pertama kali dicari ketika website diakses adalah file index, maka di Laravel Route lah yang bertugas mengatur semua request masuk dan apa yang akan dijalankan. Penggunaan Routes ini akan memudahkan pengembang website untuk menentukan rute suatu website. |
Modularity | Modularity adalah fitur yang disediakan Laravel untuk membuat aplikasi secara modular. Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat membuat aplikasi berskala besar dengan lebih mudah. |
Testability | Laravel memberikan kemudahan untuk Anda dalam melakukan pengujian. Pengujian bisa dilakukan dengan dukungan PHPUnit dan phpunit.xml yang bisa disesuaikan dengan website Anda. Framework Laravel juga dilengkapi juga dengan metode helper, yang memungkinkan Anda menguji website secara ekspresif. |
Query Builder and ORM | Laravel menyediakan user-interface yang nyaman untuk membuat dan menjalankan query database. Query builder adalah fitur yang dapat digunakan untuk melakukan sebagian besar operasi database, dan bekerja di berbagai sistem database yang didukung. |
Authentication | Laravel menyediakan otentikasi yang aman, cepat, dan mudah. Otentikasi ini tersimpan dalam folder config/auth.php dan bisa Anda sesuaikan sesuai dengan kebutuhan. |
Schema Builder | Class Laravel schema menyediakan database agnostic, yang dapat digunakan untuk memanipulasi tabel. Class schema dapat bekerja dengan baik bersama database yang disupport oleh Laravel dan memiliki API yang sama di seluruh sistem. |
Configuration Management Features | Semua konfigurasi di Laravel disimpan di dalam direktori config. Di direktori ini, Anda dapat melakukan konfigurasi database, pengaturan server email, serta konfigurasi lain seperti pengaturan zona waktu dan enkripsi data. |
E-mail Class | Laravel menyediakan API mail yang diusung oleh Library SwiftMailer untuk dapat mengirim email melalui SMTP, Mailgun, Postmark, Amazon Ses, dan Sendmail. Fitur E-mail Class memungkinkan Anda untuk mengirimkan email dengan cepat melalui layanan Cloud ataupun aplikasi lokal. |
Redis | Redis merupakan aplikasi open-source yang menyimpan key-value. Redis sering disebut sebagai server struktur data, yang dapat menyimpan key dalam bentuk string, hashes, lists, sets, dan sorted sets. |
Event and Command Bus | Fitur ini berfungsi untuk mnyediakan metode pengumpulan tugas yang perlu dilakukan aplikasi menjadi perintah yang sederhana dan mudah dipahami. |
Di samping fitur-fitur di atas, masih banyak fitur menarik lainnya yang dapat Anda cek di halaman dokumentasi Laravel.
Kelebihan Framework Laravel
Setelah mengetahui apa itu Laravel hingga berbagai fitur yang disediakan, beberapa alasan kenapa Anda harus menggunakan Laravel adalah sebagai berikut:
1. Template layout yang ringan
Laravel adalah framework dengan template layout yang ringan. Karena sifatnya yang open source, para developer dapat berkreasi seluas-luasnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Menggunakan konsep MVC
Dengan menggunakan konsep MVC (Model-View-Controller), aplikasi Laravel terbagi menjadi tiga bagian, di mana setiap bagiannya memiliki dan menjalankan tugasnya masing-masing.
- Model: Bertugas menyiapkan, mengorganisir, serta memanipulasi data yang diperoleh dari database, sesuai instruksi yang dikirimkan controller.
- View: Bertugas sebagai tampilan.
- Controller: Bertugas untuk mengatur apa yang harus diproses oleh Model, untuk selanjutnya ditampilkan oleh View.
3. Menyediakan banyak Library Object Oriented
Laravel menjadi lebih unggul dari kebanyakan framework lainnya, karena menyediakan banyak library object oriented.
Salah satu library yang penting di Laravel adalah library authentication. Library ini menyediakan fitur Bcrypt hashing, yang merupakan fitur tercanggih dalam hal otentifikasi.
4. Module Laravel bersifat individu dan independen
Laravel menyediakan lebih dari 20 modul library yang bersifat individu dan independen dalam mengadopsi prinsip PHP modern. Modul-modul ini bisa Anda gunakan untuk membuat aplikasi yang informatif, modular, serta responsif.
5. Menggunakan Tool Artisan
Artisan merupakan sekumpulan perintah yang digunakan untuk membantu Anda dalam membuat suatu program. Perintah artisan ini dieksekusi melalui command line interface.
Anda juga diperkenankan untuk menambahkan addon ke dalam Laravel sesuai dengan kebutuhan.
Tips belajar Laravel untuk Pemula
Bagi Anda yang ingin mencoba membuat program menggunakan Laravel, ada pre-requirement atau beberapa hal dasar yang perlu Anda kuasai terlebih dahulu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memahami PHP Dasar : Untuk belajar PHP dasar, Anda bisa ikuti series artikelnya pada link berikut.
- Memahami OOP : panduan Object Oriented PHP bisa Anda pelajari pada artikel berikut.
- Belajar memahami MVC.
- Composer: bagaimana Anda menarik atau mengambil package menggunakan composer. Panduan lengkapnya bisa Anda pelajari pada artikel berikut.
- Terminal/Git Bash.
Setelah siap, Anda dapat langsung membuat program atau website berbasis Laravel dengan menggunakan localhost maupun install melalui hosting.
Belajar membuat Framework Laravel
Untuk belajar membuat framework laravel pertama, Anda bisa menggunakan web server local seperti XAMPP atau Laragon. Selanjutnya, Anda bisa install laravel, composer hingga implementasi template.
Install Laravel
Install laravel dapat dilakukan melalui localhost, maupun melalui hosting secara langsung. Bagi Anda yang baru belajar membuat framework laravel, kami sarankan agar Anda menggunakan localhost terlebih dahulu.
Anda bisa install XAMPP di komputer atau laptop, lalu coba lakukan instalasi laravel sederhana. Panduan install laravel bisa Anda pelajari pada artikel berikut.
Install / Update Composer Laravel di Localhost
Composer adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan mengatur dependensi seperti library, framework, atau paket lain yang diperlukan dalam proyek PHP.
Panduan install dan update composer bisa Anda pelajari pada artikel berikut : Install / Update.
Upload laravel ke hosting
Setelah project laravel Anda selesai dibuat di localhost, selanjutnya Anda dapat mengupload file website dan databasenya ke hosting atau server agar aplikasi dapat diakses secara online.
Panduan upload laravel ke hosting bisa Anda pelajari pada artikel berikut.
Support Rumahweb pada Laravel
Saat ini, semua layanan hosting Rumahweb telah mendukung Laravel. Anda bisa menggunakan paket shared hosting atau Cloud Hosting untuk kebutuhan project laravel Anda.
Bagi Anda yang membutuhkan fitur SSH atau terminal untuk mengelola project Laravel, Anda bisa memesan paket Medium atau Large di paket Shared hosting.
Jika Anda membutuhkan SSH dan resource yang lebih besar, maka Anda bisa menggunakan paket Cloud hosting yang memberikan jaminan dedicated CPU, RAM, dan Storage. Layanan cloud hosting sangat cocok untuk project aplikasi Laravel yang membutuhkan resource yang lebih besar.
Kesimpulan
Laravel adalah framework modern berbasis PHP yang banyak digunakan untuk membuat program skala sedang hingga besar. Dilengkapi dengan fitur andalannya, yaitu Composer dan Artisan, Laravel akan membantu Anda membuat program dengan lebih mudah.
Meskipun demikian, program dengan skala kecil kurang cocok jika menggunakan Laravel, karena pasti ada banyak fitur yang seolah mubazir karena tidak digunakan secara maksimal.
Itu tadi artikel kami tentang apa itu laravel hingga tips belajar laravel untuk pemula. Semoga menginspirasi.