Rumahweb Journal
banner - apa itu html5 adalah

HTML5: Pengertian, Kelebihan dan Perbedaannya dengan HTML

HTML5 adalah versi terbaru dari HTML (HyperText Markup Language) yang membawa banyak perubahan dalam dunia pengembangan web. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang apa itu HTML5, kelebihannya, serta perbedaannya dengan versi HTML. Penasaran? Yuk simak informasi berikut ini.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, kebutuhan pembuatan website semakin pesat. Terutama, website yang mudah diakses dari berbagai ukuran layar perangkat mobile maupun desktop. Tidak hanya itu, kebutuhan website yang dapat diakses dengan cepat, dan lebih user friendly saat ini sangat dibutuhkan. HTML5 adalah jawaban dari kebutuhan tersebut.

HTML5 menyuguhkan update fitur yang canggih dan modern, sehingga memudahkan para pengembang untuk mendesain website tanpa mengandalkan plugin tambahan seperti Flash.

Dengan HTML5, developer dapat membuat interface yang lebih fleksibel dan interaktif. Desain pun jadi lebih responsif, sehingga tampilan website tetap optimal diberbagai ukuran layar dari perangkat mobile hingga desktop.

Sejak diperkenalkan tahun 2008, HTML5 sudah menjadi standar dalam pengembangan website. Namun, HTML5 baru populer di tahun 2010 setelah CEO Apple waktu itu, Steve Jobs, mengatakan bahwa pengembangan web dengan HTML5 tidak lagi membutuhkan teknologi Flash untuk memutar video atau konten apapun di website.

Apa Itu HTML5?

HTML adalah adalah sebuah bahasa markah standar yang digunakan untuk menyusun dan menampilkan halaman website. Sedangkan HTML5 adalah pengembangan kelima dari versi HTML (HyperText Markup Language) yang mendukung teknologi modern, mudah dibaca oleh manusia dan juga mesin.

Promo Hosting Murah Rumahweb

Berbeda dengan versi sebelumnya, HTML5 menghadirkan banyak peningkatan fitur seperti dapat memutar konten multimedia tanpa plugin tambahan, elemen semantik yang lebih jelas, serta fitur yang memungkinkan aplikasi website yang lebih interaktif dan responsif saat diakses diberbagai ukuran layar diberbagai perangkat.

HTML5 tidak hanya fokus pada tampilan web, tetapi juga menyediakan teknologi lebih baik guna mendukung pengembangan website. Selain itu, fitur lainnya di HTML versi 5 adalah dukungan local storage, session storage, API tambahan untuk pengembangan aplikasi berbasis web, dan peningkatan pembuatan grafik dan animasi.

BACA JUGA: Script HTML Bucin Terbaik Tahun 2025, Download Disini!

Sejarah

HTML pertama kali dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 sebagai dasar untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks di internet. Seiring berkembangnya web, HTML mengalami beberapa pembaruan, di antaranya:

  • HTML 2.0 (1995): Standarisasi pertama HTML dengan fitur dasar untuk membangun halaman web.
  • HTML 3.2 (1997): Memperkenalkan elemen seperti tabel dan skrip untuk tampilan lebih kaya.
  • HTML 4.01 (1999): Menyempurnakan format HTML dengan dukungan CSS dan skrip yang lebih kompleks.
  • XHTML (2000-an): Versi yang lebih ketat dari HTML 4.01 dengan aturan sintaks yang lebih terstruktur.
  • HTML5 (2014 – Sekarang): Resmi diperkenalkan oleh W3C dan WHATWG sebagai standar baru dengan berbagai fitur modern yang lebih fleksibel dan kompatibel dengan teknologi web terkini.

Perkembangan HTML5 dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang semakin tinggi terhadap website yang lebih dinamis. Keterbatasan HTML versi sebelumnya ditingkatkan pada versi saat ini, termasuk dukungan multimedia, aplikasi web dinamis, serta menjadi standar lebih modern tanpa bergantung pada plugin tambahan, seperti Flash.

Tujuan Pembaruan HTML5

HTML 5 dirancang untuk menjawab tantangan zaman dan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan website yang lebih dinamis, cepat, dan responsif semakin meningkat. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pengembangan HTML versi 5:

1. Struktur Kode Yang Lebih Sederhana

HTML5 memperkenalkan elemen semantik seperti <header>, <nav>, <section>, dan <article>, yang membuat kode ini lebih mudah dibaca dan dikelola, baik oleh manusia maupun mesin.

2. Memutar Konten Multimedia Tanpa Plugin

Dengan elemen <audio> dan <video>, HTML5 dapat melakukan pemutaran konten media langsung di browser tanpa plugin tambahan seperti Flash atau Silverlight.

3. Kompatibilitas dengan Perangkat Mobile

HTML5 di desain agar lebih responsif dan kompatibel diberbagai perangkat mobile, sehingga situs dapat diakses dan lebih interaktif diberbagai ukuran layar dan berbagai perangkat.

4. Peningkatan Performa dan Efisiensi

Dengan fitur seperti local storage, offline caching, dan web worker, HTML5 memungkinkan aplikasi web berjalan lebih cepat, dan mengurangi beban server.

5. Integrasi dengan Teknologi Web Modern

HTML5 mendukung berbagai API tambahan seperti Geolocation API, WebSockets, WebRTC, dan Canvas, yang memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis web yang lebih canggih dan interaktif.

Dengan berbagai fitur baru ini, HTML5 tidak hanya sebagai bahasa markup pembuatan website, tetapi menjadi standar dan fondasi utama bagi para pengembang aplikasi modern interaktif dan fleksibel.

Perbedaan HTML5 dengan HTML Sebelumnya

Seperti yang sudah disinggung diatas, HTML5 hadir berbagai fitur yang lebih canggih dan fleksibel. Berbeda dari versi sebelumnya, HTML5 memungkinkan pemutaran konten tanpa membutuhkan plugin pihak ketiga seperti Flash.

Perbedaan HTML5 dengan HTML Sebelumnya
image source : wordpress.com

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara HTML5 dan HTML sebelumnya:

1. Struktur dan Elemen Baru

Salah satu perubahan paling mencolok di HTML5 adalah diperkenalkannya elemen semantik, yaitu elemen yang memiliki makna khusus sesuai dengan fungsinya dalam halaman web.

  • <header> : Digunakan untuk bagian header dari halaman web.
  • <nav> : Berisi tautan navigasi untuk memudahkan pengguna berpindah dari satu halaman kehalaman lain.
  • <section> : Membantu mengelompokkan bagian dalam halaman web.
  • <article> : Digunakan untuk konten yang berdiri sendiri, seperti postingan blog atau berita.
  • <footer> : Bagian bawah halaman, biasanya berisi informasi hak cipta, logo kecil web atau tautan tambahan.

Pada versi HTML lama, strukturnya bisa dikatakan kurang rapi, penggunaan banyak elemen <div> yang berulang, menyebabkan kode HTML tidak rapi dan sulit dibaca oleh pengembang lain. Hal ini mengakibatkan kendala dalam meneruskan pengembangan website. 

2. Dukungan Multimedia tanpa Plugin

Salah satu fitur HTML5 adalah penggunaan multimedia tanpa plugin tambahan. Tidak seperti diversi sebelumnya, pengembang harus menggunakan plugin Flash agar file multimedia audio/video dapat diputar di website, sehingga memperlambat performa website.

Tidak hanya itu, website juga rentan terhadap keamaan dan masalah ketidakcocokan dibebera perangkat, terutama perangkat mobile.

HTML5 menghadirkan dua elemen baru yang memungkinkan pemutaran media langsung tanpa plugin tambahan:

<audio> : Digunakan untuk menyisipkan file suara atau musik.
<video> : Digunakan untuk menampilkan video langsung dalam halaman web

Contoh code Multimedia

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Page Title</title>
</head>
<body>

<audio controls>
  <source src="musik.mp3" type="audio/mpeg">
  Browser Anda tidak mendukung elemen audio.
</audio>

<video controls width="500">
  <source src="video.mp4" type="video/mp4">
  Browser Anda tidak mendukung elemen video.
</video>

</body>
</html>

3. Peningkatan dalam Formulir (Form Input)

Di HTML versi lama, input dalam formulir cukup terbatas dan sering kali memerlukan bantuan JavaScript untuk melakukan validasi data. Sedangkan pada HTML5 terdapat peningkatkan berbagai tipe input baru yang lebih spesifik dan memudahkan pengembang dalam membuat formulir.

Beberapa jenis input baru di HTML5:

<input type="email"> : Memvalidasi format alamat email secara otomatis.
<input type="url"> : Memastikan input berupa tautan (URL) yang valid.
<input type="date"> : Menyediakan kalender untuk memilih tanggal.
<input type="number"> : Memastikan hanya angka yang dapat dimasukkan.

Dengan adanya tipe input ini, browser secara otomatis akan melakukan validasi tanpa perlu tambahan kode JavaScript, sehingga mempercepat pengembangan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

4. Kemampuan Canvas dan SVG untuk Grafik

HTML5 juga menghadirkan peningkatan dalam pembuatan grafik dan animasi langsung di dalam browser tanpa memerlukan plugin tambahan.

  • <canvas>: Digunakan untuk menggambar grafik atau animasi berbasis piksel menggunakan JavaScript.
  • SVG (Scalable Vector Graphics) : Format gambar berbasis vektor yang tetap tajam meskipun diperbesar atau diperkecil.

Contoh penggunaan <canvas>:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh Canvas HTML5</title>
</head>
<body>
  <h2>Contoh Grafik dengan Canvas</h2>
  <canvas id="myCanvas" width="400" height="200" style="border:1px solid #000;"></canvas>

  <script>
    const canvas = document.getElementById("myCanvas");
    const ctx = canvas.getContext("2d");

    // Membuat persegi panjang berwarna biru
    ctx.fillStyle = "blue";
    ctx.fillRect(50, 50, 100, 100);
  </script>
</body>
</html>

Contoh Penggunaan SVG (Scalable Vector Graphics) di HTML5:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh SVG HTML5</title>
</head>
<body>
  <h2>Contoh Grafik dengan SVG</h2>

  <svg width="400" height="200" style="border:1px solid #000;">
    <!-- Persegi -->
    <rect x="50" y="50" width="100" height="100" fill="green" />

    <!-- Lingkaran -->
    <circle cx="250" cy="100" r="50" fill="red" />
  </svg>
</body>
</html>

Dengan fitur ini, Anda dapat membuat grafik dinamis seperti diagram, animasi, hingga game berbasis web tanpa harus menggunakan gambar statis.

5. Fitur Offline dan Web Storage

Salah satu fitur unggulan HTML5 adalah memperkenalkan teknologi Local Storage dan Session Storage. Fitur ini berfungsi sebagai pengganti cookie untuk menyimpan data pengguna di browser yang lebih efisien.

Local Storage:

  • Penyimpanan data secara persisten, yaitu data tetap tersimpan meskipun browser ditutup atau komputer di restart
  • Cocok digunakan untuk menyimpan data jangka panjang, seperti preferensi pengguna, status login, tema, dll.
  • Data hanya bisa diakses dari domain yang sama (keamanan terjaga).

Session Storage:

  • Menyimpan data sementara, hanya selama sesi browser aktif.
  • Begitu tab ditutup, data session akan hilang.
  • Cocok untuk menyimpan data sementara, seperti data form atau status navigasi halaman.

Contoh Penggunaan Local Storage:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh Local Storage</title>
</head>
<body>
  <h2>Contoh Local Storage</h2>
  <input type="text" id="nama" placeholder="Masukkan nama">
  <button onclick="simpanData()">Simpan</button>
  <button onclick="tampilkanData()">Tampilkan</button>

  <p id="hasil"></p>

  <script>
    function simpanData() {
      const nama = document.getElementById("nama").value;
      localStorage.setItem("namaPengguna", nama);
      alert("Data disimpan ke local storage.");
    }

    function tampilkanData() {
      const nama = localStorage.getItem("namaPengguna");
      document.getElementById("hasil").innerText = "Nama tersimpan: " + nama;
    }
  </script>
</body>
</html>

Penjelasan:

Data yang disimpan melalui localStorage.setItem() akan tetap tersimpan meskipun browser ditutup dan dibuka kembali.

Contoh Penggunaan Session Storage:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh Session Storage</title>
</head>
<body>
  <h2>Contoh Session Storage</h2>
  <input type="text" id="pesan" placeholder="Tulis sesuatu...">
  <button onclick="simpanSession()">Simpan</button>
  <button onclick="tampilkanSession()">Tampilkan</button>

  <p id="hasilSession"></p>

  <script>
    function simpanSession() {
      const pesan = document.getElementById("pesan").value;
      sessionStorage.setItem("pesanSementara", pesan);
      alert("Data disimpan ke session storage.");
    }

    function tampilkanSession() {
      const pesan = sessionStorage.getItem("pesanSementara");
      document.getElementById("hasilSession").innerText = "Pesan sementara: " + pesan;
    }
  </script>
</body>
</html>

Penjelasan:

Data yang disimpan melalui sessionStorage akan hilang begitu tab browser ditutup. Cocok untuk penggunaan sementara selama sesi pengguna berlangsung.

6. Peningkatan API dan Integrasi Teknologi Modern

Salah satu keunggulan HTML5 yang sangat menonjol adalah kemampuannya dalam berintegrasi dengan berbagai API (Application Programming Interface) modern. Ini memungkinkan developer membuat aplikasi web yang lebih interaktif, real-time, dan berbasis perangkat pengguna tanpa harus mengandalkan plugin tambahan seperti Flash.

Berikut adalah tiga API populer yang diperkenalkan di HTML5:

1. Geolocation API

Geolocation API memungkinkan website mengetahui lokasi geografis pengguna berdasarkan GPS, Wi-Fi, atau jaringan seluler. Contoh Penggunaan Geolocation API:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh Geolocation API</title>
</head>
<body>
  <h2>Cek Lokasi Pengguna</h2>
  <button onclick="getLocation()">Lihat Lokasi Saya</button>
  <p id="lokasi"></p>

  <script>
    function getLocation() {
      if (navigator.geolocation) {
        navigator.geolocation.getCurrentPosition(showPosition, showError);
      } else {
        document.getElementById("lokasi").innerText = "Geolocation tidak didukung oleh browser ini.";
      }
    }

    function showPosition(position) {
      document.getElementById("lokasi").innerText =
        "Latitude: " + position.coords.latitude +
        ", Longitude: " + position.coords.longitude;
    }

    function showError(error) {
      document.getElementById("lokasi").innerText = "Gagal mendapatkan lokasi.";
    }
  </script>
</body>
</html>

Catatan: Pengguna akan diminta izin oleh browser sebelum data lokasinya diakses.

2. WebSockets

WebSockets memungkinkan komunikasi dua arah (real-time) antara klien (browser) dan server. Cocok digunakan untuk chat, notifikasi langsung, game multiplayer, dll.

Karena WebSocket memerlukan server pendukung, berikut contoh kode klien (di sisi browser):

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh WebSocket</title>
</head>
<body>
  <h2>Contoh Koneksi WebSocket</h2>
  <button onclick="kirimPesan()">Kirim Pesan</button>
  <p id="status"></p>

  <script>
    // Ganti URL dengan server WebSocket aktif
    const socket = new WebSocket("wss://echo.websocket.org");

    socket.onopen = () => {
      document.getElementById("status").innerText = "Koneksi WebSocket terbuka.";
    };

    socket.onmessage = (event) => {
      document.getElementById("status").innerText = "Diterima dari server: " + event.data;
    };

    function kirimPesan() {
      socket.send("Halo dari browser!");
    }
  </script>
</body>
</html>

Penjelasan: Kode ini menggunakan server demo wss://echo.websocket.org (yang mencerminkan pesan). Untuk produksi, kamu perlu WebSocket server sendiri (Node.js, Laravel WebSocket, dsb).

3. WebRTC (Web Real-Time Communication)

WebRTC memungkinkan komunikasi langsung antar browser, seperti video call, voice call, dan transfer file tanpa plugin eksternal.

WebRTC cukup kompleks, tapi berikut contoh sederhana menangkap video dari webcam:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Contoh WebRTC</title>
</head>
<body>
  <h2>Streaming Video dari Webcam</h2>
  <video id="video" width="400" autoplay></video>

  <script>
    const video = document.getElementById('video');

    navigator.mediaDevices.getUserMedia({ video: true, audio: false })
      .then(stream => {
        video.srcObject = stream;
      })
      .catch(err => {
        console.error("Gagal mengakses kamera: ", err);
      });
  </script>
</body>
</html>

Catatan: Browser akan meminta izin pengguna untuk mengakses kamera.

Dengan hadirnya API modern seperti Geolocation, WebSockets, dan WebRTC, HTML versi 5 membuka peluang besar bagi developer untuk mengembangkan:

  • Aplikasi real-time seperti chat & dashboard.
  • Aplikasi lokasi seperti pelacakan pengiriman.
  • Aplikasi multimedia seperti video call dan live streaming.

Semua itu dapat dilakukan langsung dari browser, tanpa plugin tambahan. Ini adalah bukti bahwa HTML5 bukan hanya markup biasa, tapi juga fondasi aplikasi web modern.

Kesimpulan

HTML5 menghadirkan peningkatan yang signifikan dibanding versi pendahulunya, seperti elemen semantik, konten multimedia langsung tanpa plugin tambahan, peningkatan formulir, serta fitur-fitur modern lainnya seperti Web Storage dan API lebih canggih. Hal ini sangat memudahkan developer dalam membuat dan mengembangkan aplikasi berbasis website.

Bagi Anda yang ingin belajar web programming, memahami HTML5 adalah sebuah keharusan. Hal ini penting untuk Anda pahami, sehingga kedepan Anda lebih mudah dalam membuat website, tidak hanya secara tampilan, tetapi juga fungsional dan efisien di berbagai perangkat.

Demikian artikel kami tentang apa itu HTML5 dari Rumahweb Indonesia, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Cloud Hosting Terbaik Rumahweb

Rudiharto

Rudiharto, atau yang akrab disapa Rudi, adalah seorang IT Support di Rumahweb yang memiliki minat besar pada dunia teknologi. Ia selalu mengikuti tren terbaru seputar komputer, laptop, dan perkembangan teknologi terkini. Melalui Journal Rumahweb, Rudi ingin berbagi wawasan dan solusi untuk membantu Anda mengatasi berbagai permasalahan teknis.

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb