Restore backup artinya proses mengembalikan data pada sebuah sistem menggunakan data backup yang dimiliki. Restore backup bertujuan agar kondisi data dapat kembali ke keadaan pada saat backup dilakukan. Dalam artikel ini, kami akan berbagi cara restore backup file website dari file full backup cPanel secara manual.
Sebelum kami membahas cara restore backup file website di cPanel secara manual, terlebih dahulu kami akan menjelaskan tentang mengapa hal ini penting untuk dilakukan. Simak informasi berikut ini.
Apa alasan melakukan restore backup secara manual?
Ada beberapa kondisi, kenapa restore backup data website ke hosting lebih baik dilakukan secara manual. Berikut beberapa alasannya.
1. Tidak sengaja menghapus file atau folder
Ada beberapa kondisi dimana pengguna secara tidak sengaja menghapus atau merusak data penting yang menyebabkan website menjadi gagal akses. Restore manual diperlukan, untuk mengembalikan data ke keadaan sebelumnya, tanpa mengubah keseluruhan data.
2. Kesalahan konfigurasi atau gagal upgrade
Terkadang proses upgrade atau developing sistem baru pada website gagal, dan menyebabkan website menjadi error ketika diakses. Diperlukan proses restore untuk mengembalikan data website sebelum terjadinya error atau sebelum upgrade dilakukan.
Restore secara manual lebih baik dilakukan, untuk mengembalikan data ke keadaan sebelum di upgrade atau perubahan konfigurasi ke keadaan sebelumnya, tanpa harus mengubah data lainnya dalam hosting.
3. Malware
Apabila website mengalami serangan malware yang menyebabkan file website corrupt dan disipi banyak file malware, maka restore manual diperlukan untuk membersihkan sistem dan mengembalikan data yang terpengaruh.
Restore backup file website secara manual bisa menjadi solusi, untuk membersihkan file malware dan memastikan layanan email Anda tidak terganggu.
BACA JUGA : Manfaat Melakukan Backup File Website Secara Rutin
Restore backup website secara manual
Dalam artikel ini, kami akan berbagi cara restore backup website secara manual, dari file full backup cPanel yang sebelumnya telah Anda generate. Simak langkah-langkah berikut ini.
Step 1. Backup Hosting
Backup adalah menyimpan salinan file atau folder ke penyimpanan eksternal, sehingga dapat dipulihkan sewaktu-waktu jika terjadi error atau kehilangan data.
Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak faktor penyebab website atau email kita rusak. Seperti karena database corrupt, malware hingga hacking. Karenanya, memiliki backup rutin sangat dianjurkan untuk memastikan bila terjadi sesuatu, kita bisa mengembalikan file yang dibutuhkan.
Informasi detail terkait cara backup di cPanel, bisa Anda klik disini.
Step 2. Restore backup secara manual dari file full backup cPanel
Pada bagian restore, pastikan Anda telah mendownload file backupnya ke komputer. File backup umumnya berekstensi .tar.gz, pastikan juga komputer yang Anda gunakan sudah terinstall aplikasi ZIP.
- Buka File Backup
Tahap pertama, silahkan klik kanan file backupnya, kemudian pilih Extract All seperti contoh gambar dibawah:
Alternatif lain dengan menjalankan perintah berikut: tar -xvzf namafile-backup -C PATH Extract
- Cari dan Compress Folder Website
Tahap kedua, pastikan setelah proses extract selesai dilakukan dengan sempurna, selanjutnya cari file website dengan detail berikut “Nama-file-backup > homedir“. Pada folder homedir, Anda akan melihat folder public_html seperti gambar dibawah:
Jika website yang akan anda pulihkan adalah domain utama, maka directory root utama websitenya ada di public_html. Namun jika website yang akan Anda pulihkan adalah subdomain atau addon domain, silahkan pilih directory rootnya masing-masing, contohnya adalah /public_html/subdomain atau /public_html/addon.
CATATAN PENTING
Penting untuk memahami directory atau folder mana yang akan Anda restore. Silahkan Anda compress folder atau directory, sesuai dengan directory root website yang akan dipulihkan.
Dalam contoh, kami akan melakukan restore pada domain utama yang directory root-nya menggunakan public_html. Silahkan klik kanan folder public_html kemudian compress menjadi ZIP file.
Step 3. Upload File ZIP ke hosting
Langkah selanjutnya adalah mengupoad kembali file website yang telah Anda compress ke hosting. Anda dapat mengupload file tersebut melalui cPanel pada menu file manager, atau jika file .zip lebih dari 500MB, maka Anda bisa menggunakan FTP Client untuk menguploadnya.
Pada contoh, kami akan mengupload file backup melalui file manager. Berikut langkah-langkahnya
- Login cPanel > klik menu File Manager > hapus folder public_html. Sebelum menghapus, pastikan di dalam folder public_html sudah tidak ada lagi file penting yang Anda butuhkan.
- Setelah itu, silahkan Anda upload file compress public_html.zip dari komputernya tadi kemudian klik kanan filenya, pilih Extract.
- Pada popup Extract seperti gambar dibawah, silahkan diisi “/” kemudian klik Extract Files.
Apabila proses extract berjalan lancar, silahkan klik tombol Reload untuk melihat hasil uploadnya.
- Bagian terakhir yaitu menyesuaian permissions folder public_html menjadi 0750. Silahkan klik double pada angka 0755 dan menggantinya menjadi 0750.
Pada bagian ini proses upload file website telah selesai. Lalu bagaimana jika Anda memiliki database?
Step 4. Upload Database
Apabila website Anda memiliki database, silahkan masuk ke hasil extract .tar.gz tadi dengan detail “Nama-file-backup > mysql” seperti gambar dibawah.
Setelah masuk ke folder mysql, Anda akan mendapatkan file backup dalam format .sql yang nantinya dapat diimport melalui phpMyAdmin menggunakan panduan berikut: Import database.
Pada kasus yang user cPanelnya berbeda, maka Anda perlu melakukan setting ulang koneksi databasenya. Panduan setting koneksi database bisa Anda pelajari pada artikel berikut: Setting koneksi database pada website
Sampai tahap ini, proses restore backup file website di cPanel secara manual telah selesai. Silahkan Anda bisa mengakses nama domainnya untuk memastikan bahwa restore telah berjalan dengan baik.