Setelah mempelajari konsep Inheritance pada OOP di seri belajar PHP dasar bagian 13, kini saatnya melanjutkan ke tahap yang lebih aplikatif, yaitu bagaimana menerapkan konsep OOP untuk membuat fungsi CRUD (Create, Read, Update, Delete). Materi ini penting untuk dipelajari, karena CRUD merupakan inti dari banyak aplikasi web.
Dalam artikel belajar PHP dasar bagian 14 ini, kita akan belajar cara membuat CRUD sederhana menggunakan konsep OOP, serta pengelolaan data yang terhubung dengan database dengan konsep CRUD.
Apa itu CRUD?
CRUD adalah singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete, yaitu empat operasi dasar yang digunakan untuk mengelola data dalam aplikasi. Dalam PHP, CRUD berfungsi sebagai fondasi dalam membangun aplikasi web yang dinamis, seperti sistem manajemen data, blog, atau e-commerce.
Dengan menerapkan fungsi CRUD, Anda dapat membuat data baru, menampilkan data yang tersimpan, memperbarui data yang ada, serta menghapus data yang tidak diperlukan secara efisien.
Selengkapnya tentang CRUD bisa Anda pelajari di artikel berikut: Apa Itu CRUD?
Persiapan sistem
Untuk mengikuti panduan ini, pastikan Anda telah menyiapkan hal berikut ini:
- Database dan tabel data yang diolah.
- Koneksi database.
- Membuat function/method untuk mengelola data.
- Halaman utama untuk menampilkan dan pusat kelola data.
- Beberapa file php berbentuk form untuk input / edit data.
Membuat database dan tabel data
Skenario aplikasi yang akan digunakan pada sesi latihan saat ini adalah untuk mengelola data personal berupa nama, usia, domisili, dan alamat email. Kita namai database dengan nama ‘datadiri’ dan nama tabelnya ‘personal’, dan kita inputkan beberapa data sebagai contoh untuk menampilkan data.



Koneksi Database
Langkah selanjutnya, kita buat file database.php untuk koneksi database dengan script berikut:
<?php
class database{
protected $host = "localhost";
protected $username = "root";
protected $password = "";
protected $database = "datadiri";
function __construct(){
$conn = mysqli_connect($this->host, $this->username, $this->password, $this->database);
if (!$conn) {
die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
}
return $this->conn = $conn;
}
?>
Pada script di atas, fungsi koneksi database dimasukkan ke dalam method __construct, agar saat class dipanggil, koneksi ke database otomatis dijalankan. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi memanggil fungsi koneksi secara terpisah di bagian bawah, dan bisa langsung mengeksekusi query yang diinginkan.
Membuat function/method untuk mengelola data
Dalam rangka menerapkan OOP PHP dengan tujuan efisiensi kode, kita menggunakan database.php untuk menyimpan function atau method yang akan kita gunakan untuk membangun aplikasi. Di dalam class database, kita tambahkan function berikut :
function show(){
$tampil = mysqli_query($this->conn, "select * from personal");
while($data = mysqli_fetch_assoc($tampil)){
$hasil[] = $data;
}
return $hasil;
}
Sehingga file database.php isinya akan berubah seperti berikut :
<?php
class database{
protected $host = "localhost";
protected $username = "root";
protected $password = "";
protected $database = "datadiri";
function __construct(){
$conn = mysqli_connect($this->host, $this->username, $this->password, $this->database);
if (!$conn) {
die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
}
return $this->conn = $conn;
}
function show(){
$tampil = mysqli_query($this->conn, "select * from personal");
while($data = mysqli_fetch_assoc($tampil)){
$hasil[] = $data;
}
return $hasil;
}
}
?>
Membuat homepage untuk menampilkan dan pusat kelola data
Data yang sudah kita buat dan simpan ke dalam database perlu ditampilkan di halaman website. Proses menampilkan data ini termasuk dalam operasi Read
pada konsep CRUD. Untuk itu, kita akan membuat file index.php
, dan agar tampilannya lebih menarik, kita juga bisa menambahkan framework Bootstrap. Langkah pertama, tambahkan script <head>
berikut ke dalam file index.php
.
<head>
<title>Data Diri</title>
<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css" type="text/css">
<script src="js/bootstrap.min.js"></script>
</head>
Fungsinya untuk memanggil bootstrap ke file tersebut. Tidak lupa, kita panggil juga koneksi databasenya dengan menambahkan script ini di awal body.
<?php
include 'database.php';
$db = new database();
?>
Selanjutnya, kita buat sebuah container yang berisi tabel pada body, dimana dalam tabel tersebut kita gunakan utnuk menampilkan data dari database. berikut contoh script table yang akan kita gunakan:
<table class="table">
<thead class="thead-dark">
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Usia</th>
<th>Domisili</th>
<th>Email</th>
</tr>
</thead>
<?php
$numb = 1;
foreach($database->show() as $a){ ?>
<tr>
<td><?php echo $a['nama']; ?></td>
<td><?php echo $a['usia']; ?></td>
<td><?php echo $a['domisili']; ?></td>
<td><?php echo $a['email']; ?></td>
</tr>
<?php } ?>
</table>
Sehingga isi lengkap dari index.php berisi script seperti berikut :
<head>
<title>Data Diri</title>
<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css" type="text/css">
<script src="js/bootstrap.min.js"></script>
</head>
<body>
<?php
include 'database.php';
$database = new database();
?>
<div class="p-md-4 container">
<table class="table">
<thead class="thead-dark">
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Usia</th>
<th>Domisili</th>
<th>Email</th>
</tr>
</thead>
<?php
$numb = 1;
foreach($database->show() as $a){ ?>
<tr>
<td><?php echo $a['nama']; ?></td>
<td><?php echo $a['usia']; ?></td>
<td><?php echo $a['domisili']; ?></td>
<td><?php echo $a['email']; ?></td>
</tr>
<?php } ?>
</table>
</div>
</body>
Setelah dua file ini kita buat, selanjutnya kita dapat mengakses index.php untuk melakukan pengetesan.
Pengujian
Langkah terakhir yang kita lakukan adalah pengujian. Silahkan akses localhost sesuai data index.php Anda simpan. Di panduan ini, kami menyimpan data index pada directory /oop/index.php. Oleh karena itu, test kami lakukan dengan menggunakan url berikut: localhost/oop/index.php

Penutup
Pada sesi belajar PHP dasar bagian 14 ini, kita telah berhasil menampilkan data (Read) dari database menggunakan konsep Object-Oriented Programming (OOP) di PHP. Ini menjadi fondasi penting dalam membangun aplikasi CRUD, yang nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut untuk fitur Create, Update, maupun Delete.
Demikian pembahasan mengenai penerapan OOP dalam proses CRUD di PHP. Tetap ikuti seri belajar PHP dasar dari Rumahweb Indonesia untuk materi-materi menarik lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami dasar-dasar pengembangan aplikasi dengan PHP.