Setelah mengenal apa itu Python dan persiapannya pada part 1, kini saatnya kita melanjutkan ke langkah berikutnya dalam proses belajar Python bersama Rumahweb. Pada part 2 ini, kita akan membahas tentang variabel, tipe data, dan operator, yang merupakan elemen penting dalam membangun logika pemrograman.
Dengan memahami topik ini, Anda akan lebih mudah dalam mengolah data dan menyusun perintah dasar dalam Python secara efisien.
1. Variabel
Hal pertama yang perlu kita pelajari dalam belajar Python adalah memahami variable. Variabel adalah tempat untuk menyimpan data atau nilai yang bisa digunakan dan diubah dalam sebuah program.
Variabel pada pemrograman Python digunakan untuk menyimpan nilai yang dapat berubah. Python menggunakan pendekatan dynamically typed, artinya kita tidak perlu mendefinisikan tipe data secara eksplisit. Contoh syntax-nya:
nama_variabel = <nilai>
Contoh penerapan:
nama = "Amir"
umur = 23
Lalu, untuk melihat isi variabel yang telah dibuat, kita dapat menggunakan fungsi print:
print(nama)
print(umur)
2. Tipe Data
Tipe data adalah jenis nilai yang dapat disimpan dalam variabel, seperti angka, teks, atau boolean. Dalam pemrograman, khususnya python, tipe data terbagi atas tipe data dasar dan konversi. Berikut penjelasan masing-masing:
2.1. Tipe Data Dasar
Dalam Python ada beberapa tipe data dasar yang umum digunakan, yaitu:
- Char: Karakter (‘A’)
- String (str): Teks panjang atau kumpulan karakter, dideklarasikan dengan tanda kutip (“ ”).
- Integer (int): Bilangan bulat.
- Float (float): Bilangan desimal.
- Boolean (bool): Nilai benar atau salah (True / False).
- List, Tuple, Dictionary: Koleksi data.
Contohnya:
nama = "Amir" # string
umur = 23 # int
berat = 55.5 # float
aktif = False # bool
print(type(nama)) # Output: <class 'str'>
Pada kondisi tertentu, kita kadang perlu mengonversi tipe data secara manual, agar tipe data sesuai dengan tujuan pemrosesan, baik itu perhitungan, penggabungan teks, logika, atau validasi.
2.2. Konversi Tipe Data
Konversi tipe data terbagi atas dua macam, yaitu string ke interger dan float ke int. Berikut penjelasan masing-masing.
a. String ke Integer
Pada pembuatan program atau aplikasi, kita sering kali melewatkan detail kecil dalam perhitungan. Ibaratnya, jika kita ingin menjumlahkan dua buah yaitu satu apel dan satu jeruk. Keduanya memang buah, namun rasanya berbeda dan tidak bisa langsung digabungkan begitu saja. Sama halnya dengan teks dan angka di Python: tidak bisa dicampur tanpa proses.
Contoh kesalahan:
x = input("Masukkan angka: ") # Misalnya pengguna mengetik: 5
print(x + 10)
Python akan memberi pesan error, karena x masih terbaca dalam bentuk teks (“5”), bukan angka. Teks tidak bisa dijumlahkan dengan angka 10.
Solusinya:
x = int(input("Masukkan angka: "))
print(x + 10)
Keterangan:
- input() tetap digunakan untuk meminta angka dari pengguna.
Namun, kita langsung ubah hasil input-nya ke angka (int) dengan int(). Dengan demikian, Python mengetahui bahwa x adalah angka, jadi bisa dijumlahkan dengan angka 10.
b. Float ke Int (Desimal ke Bulat)
Dalam perhitungan, bilangan bulat (int) dan bilangan desimal (float) memiliki tipe data yang berbeda karena perbedaan dalam presisi dan cara penyimpanan.
Sebagai perumpamaan, tipe data int
seperti penggaris yang mengukur dalam satuan sentimeter, sementara float
seperti penggaris milimeter yang lebih rinci.
Meskipun keduanya menunjukkan ukuran, tingkat ketelitiannya berbeda. Karena itulah, Python memperlakukan int
dan float
sebagai tipe data yang berbeda, kecuali jika salah satunya dikonversi terlebih dahulu.
Contoh Kesalahan:
a = 9
b = 2
c = a / b
print("Hasil:", c) # Output: 4
Solusinya:
a = 9
b = 2
c = float(a) / float(b)
print("Hasil:", c) # Output: 4.5
3. Operator
Operator digunakan untuk melakukan operasi terhadap variabel dan nilai. Python memiliki berbagai jenis operator yang dikategorikan berdasarkan fungsinya, antara lain:
3.1. Operator Aritmatika
Digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya.
x = 5
y = 3
print(x + y) # Penjumlahan
print(x - y) # Pengurangan
print(x * y) # Perkalian
print(x / y) # Pembagian
print(x % y) # Sisa bagi
print(x ** y) # Pangkat
3.2. Operator Perbandingan
Digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasilnya akan berupa True atau False.
print(x == y) # Sama dengan
print(x != y) # Tidak sama dengan
print(x > y) # Lebih besar dari
print(x <= y) # Kurang dari atau sama
3.3. Operator Logika
Digunakan untuk menggabungkan ekspresi logika yang hasilnya berupa True atau False. Sangat berguna dalam pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu kondisi.
a = True
b = False
print(a and b) # False
print(a or b) # True
print(not a) # False
3.4. Operator Penugasan
Digunakan untuk memberi nilai ke variabel, sekaligus dapat digabungkan dengan operasi lain.
x = 5
x += 4 # Sama dengan x = x + 4
x -= 3 # Sama dengan x = x - 3
x *= 2 # Sama dengan x = x * 2
x /= 1 # Sama dengan x = x / 1
Penutup
Pada bagian kedua ini, kita telah mempelajari dasar penting dalam pemrograman Python, yaitu variabel, tipe data, dan operator. Ketiganya adalah fondasi utama yang akan sering digunakan dalam hampir setiap baris kode Python yang kita tulis.
Memahami bagaimana data disimpan (variabel
), bagaimana bentuknya (tipe data
), dan bagaimana cara mengolahnya (operator
) akan memudahkan kita dalam menyusun logika program yang benar, efisien, dan bebas dari kesalahan umum.
Di tutorial belajar Python part 3, kita akan mulai masuk ke struktur control seperti percabangan (if) dan perulangan (for, while) yang akan membuka jalan menuju pembuatan program yang lebih interaktif dan dinamis.
Demikian tutorial belajar Python part 2 dari Rumahweb, semoga bermanfaat.