Samba merupakan perangkat lunak yang menggunakan protokol SMB. Samba merupakan aplikasi yang berfungsi untuk berbagi sumber daya (seperti data, printer) antar komputer yang terhubung di jaringan. Samba selama ini lebih dikenal digunakan untuk pertukaran data antara perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, namun Samba server juga dapat digunakan pada sistem operasi berbasis Unix dan Linux. Samba server banyak dipakai karena mudah dikonfigurasi dan digunakan.
Sesuai yang disampaikan sebelumnya, Samba server dapat digunakan untuk berbagi folder, file, printer baik untuk perangkat berbasis sistem Windows, Unix, dan Linux. Sehingga nyaris semua sistem operasi dapat menggunakankan, seperti Windows, MacOS dan berbagai jenis distribusi Linux. Secara sederhana, jika digunakan untuk berbagi file/folder, Samba seperti sebuah partisi harddisk yang dapat digunakan secara bersama-sama.
Kali ini kita menggunakan Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver untuk instalasi Samba server. Versi yang digunakan, mengikuti versi yang tersedia pada repositori Ubuntu. Konfigurasi yang akan dilakukan pada instalasi kali ini, juga memungkinkan sistem operasi Windows lama, seperti Windows XP, untuk mengakses instalasi Samba server. Berikut langkah-langkahnya:
Instalasi Samba Server
- Update repositori
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan update repositori. Dilakukan dengan menjalankan perintah:
sudo apt update - Instalasi Samba server
Instalasi Samba server dilakukan dengan menjalankan perintah:
sudo apt install samba
Setting Global Samba Server
1. Sebelum melakukan berbagi sumber daya (resource), kita akan membuat file atau direktori yang akan dibagikan terlebih dahulu. Pada instalasi kali ini kita akan membuat dua tipe akses:
- Pertama yakni akses Samba menggunakan kredensial anonymous, yang tidak memerlukan username dan password untuk mengaksesnya.
- Yang kedua, akses Samba yang menggunakan username dan password.
2. Untuk setting ini kita membutuhkan untuk melakukan editing file konfigurasi Samba yang ada pada /etc/samba/smb.conf. Backup lebih dahulu file konfigurasi asli Samba:sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli
3. Setting Custom untuk akses Windows XP
Untuk memberikan akses OS lama seperti Windows XP, perlu menyesuaikan setting sebagai berikut. Pada bagian (section) Global, perlu ditambahkan baris berikut pada file /etc/samba/smb.conf.
4. Jalankan perintah berikut untuk melakukan edit konfigurasi Samba:sudo nano /etc/samba/smb.conf
5. Kemudian tambahkan/rubah konfigurasi sebagai berikut:[global]
server min protocol = NT1
lanman auth = yes
ntlm auth = yes
security = user
Contoh konfigurasi ada pada gambar di bawah ini. Perhatikan konfigurasi yang ada pada kotak merah.
PENTING: Yang perlu dipastikan, semua perangkat yang menggunakan OS Windows berada pada workgroup yang sama, pada instalasi kali ini menggunakan workgroup dengan nama “WORKGROUP”.
6. Restart Samba dengan menjalankan perintah:sudo systemctl restart smbd
Setting Anonymous Samba Server
- Buat directory samba yang akan dapat diakses secara anonymous. Pada contoh kali ini akan menggunakan folder “/srv/samba/anonymous_shares”. Dilakukan dengan menjalankan perintah:
sudo mkdir -p /srv/samba/anonymous_shares
- Setting permissions
sudo chmod -R 0775 /srv/samba/anonymous_shares
sudo chown -R nobody:nogroup /srv/samba/anonymous_shares - Edit file konfigurasi
Untuk memberikan akses menggunakan anonymous, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan setting pada konfigurasi Samba. Jalankan perintahkan berikut:sudo nano /etc/samba/smb.conf
Kemudian menambahkan baris berikut pada baris paling bawah:[Anonymous]
comment = Anonymous File Server Share
path = /srv/samba/anonymous_shares
browsable =yes
writable = yes
guest ok = yes
read only = no
force user = nobody - Restart Samba dengan menjalankan perintah:
sudo systemctl restart smbd
Berikut screenshot akses menggunakan Windows XP
Setting Secure Samba Server
- Untuk menambahkan akses Samba menggunakan kredensial, kita buat grup baru. Pada instalasi kali ini menggunakan grup “smbgrp” dan masing-masing user akan dibuatkan password. Pada contoh kali ini, menggunakan user “wongaksan” dengan password “warteg”. Untuk menambahkan, jalankan perintah berikut:
sudo addgroup smbgrp
sudo useradd -s /bin/false wongaksan
sudo usermod wongaksan -aG smbgrp
sudo smbpasswd -a wongaksan - Buat directory samba yang digunakan untuk berbagi sumber daya. Pada contoh kali ini akan menggunakan folder “/srv/samba/secure_shares”. Dilakukan dengan menjalankan perintah:
sudo mkdir -p /srv/samba/secure_shares
- Setting permissions
sudo chmod -R 0770 /srv/samba/secure_shares
sudo chown -R root:smbgrp /srv/samba/secure_shares - Edit file konfigurasi
Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan setting pada konfigurasi Samba. Penambahan setting pada bagian global dengan menambahkan setting “security = user” berfungsi agar user dapat login dengan kredensial. Selanjutnya jalankan perintahkan berikut:sudo nano /etc/samba/smb.conf
Kemudian menambahkan baris berikut pada baris paling bawah:[Secure]
comment = Secure File Server Share
path = /srv/samba/secure_shares
valid users = @smbgrp
guest ok = no
writable = yes
browsable = yes - Restart Samba dengan menjalankan perintah:
sudo systemctl restart smbd
Untuk mengakses Samba server menggunakan opsi secure, dapat dilakukan dengan mengetikkan \\alamatip dari Ubuntu yang diinstall Samba. Pada contoh berikut, menggunakan IP 10.0.2.2 sehinggal akses menggunakan alamat \\10.0.2.2 . Berikut screenshot akses menggunakan Windows XP.
Demikian cara instalasi dan konfigurasi Samba server pada Ubuntu, semoga bermanfaat.