Caching adalah salah satu cara untuk meningkatkan performa pada website atau aplikasi PHP yang dibuat dengan framework Laravel. Dalam artikel ini, kami akan berbagi cara untuk mengaktifkan Redis object cache pada Laravel agar website Anda semakin cepat ketika diakses.
Namun sebelum kami bahas tentang cara mengaktifkan redis object cache pada Laravel, terlebih dahulu kami akan menjelaskan tentang apa itu laravel hingga redis, untuk memudahkan Anda memahami panduan yang kami buat. Simak informasi berikut ini.
Apa itu Laravel?
Laravel adalah salah satu framework PHP yang populer dan banyak digunakan untuk membuat website atau aplikasi. Framework ini gratis dan bisa dikembangkan oleh siapa saja. Laravel menggunakan konsep Model-View-Controller (MVC) sehingga aplikasi bisa lebih mudah untuk dikembangkan dan efisien
Berikut kelebihan Framework Laravel :
- Mudah dipahami, karena tersedia dokumentasi yang lengkap, sintaks yang ringkas dan komunitas yang aktif
- Performa tinggi, Laravel dioptimalkan untuk performa dan dapat digunakan untuk membangun aplikasi web yang scalable.
- Fitur Lengkap: Laravel memiliki banyak fitur bawaan untuk berbagai keperluan pengembangan web, seperti routing, autentikasi, otorisasi, caching, dan database.
- Keamanan: Laravel memiliki banyak fitur keamanan bawaan, seperti CSRF protection, SQL injection protection, dan password hashing. Fitur-fitur ini membantu developer untuk membangun aplikasi web yang aman dan terhindar dari serangan hacker.
Untuk meningkatkan performa aplikasi website Laravel bisa dilakukan dengan mengaktifkan cache. Laravel menyediakan beberapa driver cache seperti database cache, Memcached, Redis, dan DynamoDB.
Simak selengkapnya tentang Laravel pada artikel: Laravel adalah
Mengenal Redis
Redis adalah pilihan yang efektif untuk meningkatkan kecepatan situs web Laravel Anda. Redis merupakan singkatan dari Remote Dictionary Server, yaitu sebuah sistem penyimpanan struktur data di dalam memory.
Sebagai salah satu database NoSQL Open Source yang sangat populer dengan lisensi BSD, Redis dirancang untuk memberikan kinerja tinggi, skalabilitas, dan fleksibilitas dalam menyimpan dan mengakses data.
Berbeda dengan penyimpanan menggunakan SSD atau hardisk, Redis beroperasi tanpa melibatkan akses disk, menghindari penundaan pencarian. Ini membuat Redis menjadi solusi yang efisien untuk akses cepat terhadap data di hosting atau situs web.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Redis, Anda dapat membaca artikel ini: Apa itu Redis?
Support Rumahweb pada Redis
Sejak awal Oktober 2023, fitur Redis telah tersedia pada beberapa layanan hosting di Rumahweb. Fitur Redis tersedia pada layanan Shared hosting (paket Medium dan Large), Unlimited Hosting (mulai dari paket Grow keatas), Cloud Hosting dan WordPress Hosting (cPanel).
Setting Redis pada Laravel
Ada beberapa tahapan untuk setting Redis di Laravel. Ikuti tahapan berikut ini.
Step 1. Mengaktifkan Redis di cPanel
- Login ke cPanel hosting Anda melalui URL namadomain/cpanel atau melalui halaman Clientzone Rumahweb.
- Setelah login ke cPanel, silahkan klik menu Redis seperti gambar berikut.
- Secara default, fitur Redis di cPanel di set OFF atau tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, silahkan ubah ke ON lalu klik tombol Submit.
- Tunggu hingga Redis aktif, lalu akan tampil informasi socket path Redis. Socket path ini digunakan sebagai path untuk aplikasi website Anda. Silahkan simpan path socket tersebut yang nantinya akan kita gunakan untuk konfigurasi pada website.
- Proses aktivasi redis di cPanel telah selesai. Selanjutnya, kita perlu mengaktifkan ekstensi redis di PHP melalui menu Select PHP Version.
Step 2. Setting Redis Object Cache Pada Laravel
Untuk setting Redis Pada laravel tahapannya sebagai berikut :
- Install Laravel Redis package menggunakan composer dengan perintah :
composer require predis/predis
- Edit file “.env” pada laravel, kemudian update driver cache seperti dibawah ini:
CACHE_DRIVER=redis
- Ubah konfigurasi redis pada file “.env” seperti dibawah ini :
REDIS_CLIENT=predis
REDIS_SCHEME=unix
REDIS_PATH=/home/journ472/tmp/redis.sock
REDIS_PASSWORD=null
REDIS_PORT=0
*REDIS_PATH diganti dengan Redis Socket Path (sesuai Step 1. Aktifkan Fitur Redis)
- Selanjutnya edit file “config/database.php”, pada bagian Redis tambahkan konfigurasi scheme dan path seperti contoh dibawah ini :
'default' => [
'url' => env('REDIS_URL'),
'host' => env('REDIS_HOST', '127.0.0.1'),
'password' => env('REDIS_PASSWORD', null),
'port' => env('REDIS_PORT', '6379'),
'database' => env('REDIS_DB', '0'),
'scheme' => env('REDIS_SCHEME', 'tcp'),
'path' => env('REDIS_PATH', ''),
],
'cache' => [
'url' => env('REDIS_URL'),
'host' => env('REDIS_HOST', '127.0.0.1'),
'password' => env('REDIS_PASSWORD', null),
'port' => env('REDIS_PORT', '6379'),
'database' => env('REDIS_CACHE_DB', '1'),
'scheme' => env('REDIS_SCHEME', 'tcp'),
'path' => env('REDIS_PATH', ''),
],
- Jalankan perintah dibawah ini untuk melakukan update pada konfigurasi cache
php artisan config:cache
Setting Redis Pada laravel sudah selesai, Anda bisa memeriksa apakah konfigurasi sudah benar atau belum menggunakan perintah dibawah ini :
php artisan cache:clear
Jika tidak error seperti diatas berarti setting Redis pada Laravel sudah benar.
Demikian artikel kami tentang cara mengaktifkan Redis Object Cache pada Laravel, semoga bermanfaat.