Laravel Filament adalah salah satu library yang dirancang untuk mempermudah pengembangan aplikasi web menggunakan framework Laravel. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu Laravel Filament, fungsi hingga cara instalasinya di localhost.
Apa itu Laravel filament?
Laravel Filament adalah package yang dirancang khusus untuk meemudahkan developer dalam membuat halaman administrator pada aplikasi mereka. Dengan berbagai komponen siap pakai, Filament memungkinkan pembuatan halaman admin berlangsung lebih cepat, efisien, dan praktis.
Kelebihan utama dari Laravel Filament terletak pada desain admin panel yang intuitif dan user-friendly, sehingga menjadikannya solusi ideal bagi developer yang mengutamakan produktivitas tanpa mengorbankan fleksibilitas.
Fungsi Filament
Laravel Filament adalah package yang dirancang khusus untuk membangun panel admin berbasis TALL stack (Tailwind CSS, Alpine.js, Laravel, dan Livewire). Package ini memudahkan developer dalam mengelola aplikasi Laravel secara efisien dan terstruktur.
Selain itu, Filament dilengkapi dengan berbagai fungsi untuk mendukung kebutuhan pengelolaan aplikasi, berikut diantaranya:
- Pembuatan panel admin yang mudah
- Create, Read, Update, Delete (generator)
- Manajemen data yang cukup efisien
- Desain modern
- Formulir dinamis dan fleksibel
- Dan Lain – Lainnya
Dengan banyaknya fungsi diatas, menjadikan Filament menjadi salah satu Package yang paling banyak digunakan saat ini di Laravel.
Apa yang dibutuhkan untuk install Laravel filament?
Berikut adalah system requirement untuk dapat menginstal Laravel Filament di localhost.
- Composer
- Laravel versi 10 Ke-atas
- PHP versi 8.1
Cara install Laravel filament di Localhost
Berikut adalah cara install Laravel Filament di Localhost:
Step 1. Install Laravel di localhost
Pastikan bahwa Anda telah menginstall laravel di localhost. Bila belum, Anda bisa mengikuti panduan berikut: Cara Install Laravel di Localhost.
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan gitbash atau terminal di Windows untuk membuat project laravel filament. Namun dalam panduan ini, kami akan memberikan contoh dengan menggunakan gitbash.
Setelah halaman command prompt terbuka, Anda bisa masuk ke drive atau directory yang Anda inginkan untutk menginstall Laravel filament. Dalam artikel ini, kami akan menggunakan Drive D di dalam folder journal Rw. Setelah masuk ke directory yang diingikan, Anda bisa menjalankan perintah berikut:
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel:^11.0 laravel-filament
Selanjutnya, masuk ke directory laravel-filament yang telah dibuat sebelumnya dengan perintah berikut:
cd laravel-filament/
Step 2. Edit File .env
Buka folder pada project laravel Anda dan cari file .env. Silahkan ubah sqlite
menjadi mysql
, dan hilangkan tanda # pada line berikut.
Setelah itu, sesuaikan koneksi database laravelnya. Berikut adalah contoh beserta keterangannya:
Keterangan:
- DB_CONNECTION: adalah tipe koneksi database, dan pastikan menggunakan mysql sesuai database engine di localhost.
- DB_HOST: adalah hostname server databasenya. Secara default, Anda tidak perlu mengubah apapun dan tetap gunakan ‘127.0.0.1’ atau ‘localhost’.
- DB_PORT: Port koneksi database, gunakan 3306.
- DB_DATABASE: nama database yang Anda gunakan untuk aplikasi laravelnya.
- DB_USERNAME: Isi dengan user database. Umumnya, jika Anda menggunakan XAMPP maka secara default menggunakan root.
- DB_PASSWORD: Isi dengan password database yang dibuat. Jika Anda menggunakan XAMPP, defaultnya kosong atau tanpa password.
Step 3. Buat Model dan Migration Data
Buka terminal di Visual Studio Code untuk membuat model sekaligus migration dengan perintah berikut:
php artisan make:model Berita -m
Migration di Laravel memiliki fungsi utama untuk mengelola struktur database secara programatis melalui skrip. Dengan migration, Anda dapat membuat, mengubah, atau menghapus tabel dan kolom dalam database tanpa perlu menulis query SQL secara manual.
Setelah menjalankan perintah untuk membuat migration, tambahkan field data yang diinginkan. File migration ini dapat ditemukan di direktori: database/migrations/2024_11_19_115258_create_beritas_table.php
Pada contoh di bawah ini, kita menambahkan tiga field:
- judul dengan tipe data string,
- gambar dengan tipe data string,
- isi dengan tipe data text.
Selanjutnya, tambahkan mass assignment di dalam model menggunakan properti protected $fillable
untuk field yang telah dibuat pada migration sebelumnya.
Mass Assignment adalah fitur di Laravel yang memungkinkan Anda untuk menyisipkan atau memperbarui banyak kolom dalam database secara sekaligus menggunakan array data. Fitur ini sangat membantu dalam menyederhanakan pengelolaan data model, sehingga Anda tidak perlu menetapkan nilai untuk setiap atribut secara manual.
Step 4. Migration data ke database
Selanjutnya, jalankan perintah php artisan migrate
di terminal, lalu ketik yes jika diminta untuk membuat database.
Dalam Laravel, perintah php artisan migrate
digunakan untuk menjalankan file migrasi yang telah dibuat sebelumnya. Perintah ini akan menerapkan perubahan ke database, seperti membuat, mengubah, atau menghapus tabel dan kolom sesuai dengan definisi di file migrasi.
Step 5. Install Filament
Jalankan perintah composer require filament/filament
untuk menginstal Filament yang sesuai dengan versi Laravel Anda.
Dalam contoh ini, Filament versi 3 yang akan diinstal. Jika Anda menggunakan Filament versi 2, Anda dapat membaca dokumentasi resminya di halaman berikut.
Jalankan perintah php artisan filament:install --panels
jika muncul seperti gambar dibawah ini tekan enter saja:
Step 6. Buat User login Filament
Jika install telah selesai, jalankan perintah php artisan make:filament-user
dan isi valuenya seperti nama email address dan password sesuai dengan keinginan.
Step 7. Jalankan Storage:link
Kemudian, jalankan perintah php artisan storage:link
agar nanti file yang di upload dapat terlihat oleh public.
Langkah selanjutnya, jalankan Laravel dengan perintah php artisan serve
.
Step 8. Akses Laravel Filament
Langkah terakhirnya, Anda bisa mengakses halaman http://127.0.0.1/admin/login untuk mengakses halaman filament. Masukkan email dan password yang telah Anda inputkan sebelumnya.
Berikut adalah tampilan dashboard dari laravel filament ketika berhasil login.
Kesimpulan
Laravel Filament adalah package open-source yang dirancang untuk memudahkan Anda dalam membuat tampilan halaman administrasi (admin panel) pada aplikasi berbasis Laravel.
Dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien, Filament memungkinkan Anda untuk membangun fitur manajemen data, seperti operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete), tanpa perlu menulis kode yang rumit.
Demikian artikel kami tentang belajar Laravel Filament, semoga bermanfaat.