Mengelola performa website WordPress adalah kunci untuk memastikan akses pengguna yang optimal dan kecepatan akses yang cepat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja website adalah penggunaan admin-ajax.php pada WordPress. Dalam artikel ini, kami akan memberikan cara mengurangi penggunaan admin-ajax.php, agar website Anda semakin cepat ketiika diakses.
Apa itu admin-ajax.php?
admin-ajax.php adalah file yang digunakan oleh WordPress untuk menangani permintaan AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) dari client side to server side. File AJAX memungkinkan halaman web untuk berkomunikasi dengan server tanpa harus merefresh halaman terlebih dulu. Dengan demikian, pengalaman pengunjung ketika mengakses website Anda akan semakin meningkat.
Secara default, file admin-ajax.php terletak di folder wp-admin pada file Core WordPress. Tidak hanya dibutuhkan oleh core WordPress, file AJAX ini juga digunakan oleh tema dan plugin untuk menjalankan fungsi AJAX, seperti memperbarui konten secara dinamis, mengirim data formulir tanpa reload, dan lain-lain.
Sayangnya, ketika theme dan banyak plugin yang merequest untuk menjalankan file ini, maka kecenderungannya website akan semakin lambat.
Bagaimana admin-ajax.php bisa memperlambat website?
admin-ajax.php dapat memperlambat website karena setiap kali ada permintaan AJAX dikirim ke server, itu menambah beban pada server. Jika terlalu banyak permintaan AJAX dikirim secara bersamaan atau dalam waktu singkat, server bisa kewalahan dan kinerja website dapat menurun.
Berikut adalah beberapa alasan spesifik bagaimana admin-ajax.php bisa memperlambat website WordPress Anda.
1. Volume permintaan traffic tinggi
Pada website dengan traffic tinggi, jika ada plugin atau tema yang mengirim permintaan AJAX melalui admin-ajax.php secara berkala (misalnya setiap detik atau beberapa detik), jumlah permintaan yang dikirim ke server bisa sangat besar. Ini dapat menyebabkan server menjadi kewalahan karena harus menangani banyak permintaan sekaligus.
2. Penggunaan plugin yang tidak optimal
Beberapa plugin, terutama yang menangani fungsi real-time seperti live chat, notifikasi, atau update konten dinamis, sering kali mengandalkan admin-ajax.php untuk berkomunikasi dengan server.
Jika plugin tersebut dikonfigurasi untuk mengirim permintaan AJAX terlalu sering, ini dapat meningkatkan jumlah permintaan yang harus ditangani server.
3. Kurang optimalisasi
Plugin atau tema yang tidak dioptimalkan mungkin menggunakan admin-ajax.php untuk tugas-tugas yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara lain yang lebih efisien.
Cara cek request admin-ajax.php
Untuk mengetahui berapa banyak permintaan admin-ajax.php yang dikirim oleh situs WordPress Anda, Anda bisa menggunakan beberapa tools seperti Developer Tools di Browser atau GTmetrix seperti berikut :
1. Menggunakan GTmetrix
GTmetrix adalah alat analisis performa website yang membantu mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi kecepatan dan kinerja situs web. Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa admin-ajax.php menggunakan GTmetrix:
- Kunjungi GTmetrix dan buat akun jika belum memiliki satu.
- Masuk ke akun Anda dan masukkan URL website yang ingin Anda analisis pada kotak input yang tersedia.
- Klik tombol “Analyze” untuk memulai analisis website Anda.
- Tunggu beberapa saat hingga GTmetrix selesai menganalisis website.
- Setelah analisis selesai, Anda akan melihat laporan performa website.
- Pergi ke tab “Waterfall” untuk melihat grafik waterfall dari semua permintaan yang dilakukan oleh website Anda.
- Gunakan kotak pencarian atau scroll ke bawah untuk mencari entry dengan nama admin-ajax.php.
- Periksa frekuensi, durasi, dan ukuran permintaan admin-ajax.php untuk memahami bagaimana mereka mempengaruhi performa website.
2. Menggunakan Chrome Developer Console
Alternatif lain untuk mendiagnosis penggunaan admin AJAX pada situs web Anda adalah dengan menggunakan Chrome Developer Console. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
- Buka situs web Anda di Google Chrome.
- Klik kanan pada halaman, lalu pilih Inspect (Inspeksi). Anda juga dapat mengklik ikon tiga titik di pojok kanan atas layar, kemudian pilih More tools (Fitur lainnya) ? Developer tools (Alat pengembang).
- Pilih tab Network (Jaringan) dan muat ulang situs web Anda.
- Di kolom filter, ketik admin-ajax untuk melihat apakah ada permintaan yang menggunakan panggilan AJAX WordPress.
Mengurangi penggunaan admin-ajax.php di WordPress
Penggunaan admin-ajax.php
yang berlebihan dapat memperlambat website Anda, sehingga cukup penting untuk mengelola dan menguranginya. Berikut adalah beberapa cara yang cukup efektif untuk mengurangi penggunaan Admin AJAX di WordPress:
Menonaktifkan Plugin WordPress
Seperti yang kita ketahui bersama, ketika banyak plugin yang merequest file admin-ajax.php, maka website Anda bisa semakin lambat. Solusinya, Anda bisa melakukan identifikasi plugin mana yang merequest file ini terlalu banyak, atau anda bisa mempertimbangkannya untuk di disable.
1. Identifikasi Plugin yang Menggunakan Admin AJAX
Anda perlu mengidentifikasi plugin mana yang menggunakan admin-ajax.php secara berlebihan. Anda bisa menggunakan Chrome Developer Console atau GT Metrix seperti penjelasan sebelumnya, untuk melihat plugin mana yang mengirim permintaan AJAX.
2. Nonaktifkan Plugin yang Tidak Diperlukan
Setelah melakukan identifikasi plugin yang menggunakan admin-ajax.php, Anda perlu pertimbangkan untuk menonaktifkannya jika tidak benar-benar diperlukan.
Untuk menonaktifkan plugin, masuk ke dashboard WordPress Anda, pilih menu Plugin, dan nonaktifkan plugin yang menyebabkan masalah.
Aktifkan caching website
Cache adalah data sementara yang disimpan untuk membantu situs web atau aplikasi bekerja dengan lebih cepat. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan Anda untuk mengaktifkannya. Berikut tahapan analisis yang bisa Anda lakukan:
1. Pilih Plugin caching yang tepat
Ada banyak plugin caching yang tersedia untuk WordPress, seperti W3 Total Cache, WP Super Cache, Litespeed Cache atau WP Rocket. Pilih plugin yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan mudah dikonfigurasi.
Bagi Anda yang menggunakan Litespeed web server, sangat kami sarankan untuk menggunakan Litespeed Cache.
2. Install dan aktifkan Plugin Caching
Install plugin caching yang Anda pilih melalui dashboard WordPress dengan pergi ke menu Plugins? Add New dan mencari plugin yang Anda inginkan. Klik Install dan kemudian Activate.
3. Konfigurasi Plugin Cache
Setelah diaktifkan, konfigurasi plugin caching sesuai dengan kebutuhan website Anda. Kebanyakan plugin caching memiliki panduan pengaturan yang membantu Anda mengoptimalkan performa website. Beberapa pengaturan umum termasuk mengaktifkan caching untuk halaman, objek, dan database.
Rumahweb menyediakan menyediakan beberapa panduan tentang setting plugin cache yang bisa Anda jadikan sebgai referensi seperti:
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat secara efektif mengurangi penggunaan admin-ajax.php
di website WordPress Anda. Nonaktifkan plugin yang tidak perlu dan aktifkan caching untuk memastikan website Anda berjalan lebih cepat dan lebih efisien.
Demikian tadi artikel kami tentang apa itu admin-ajax.php dan bagaimana cara mengurangi penggunaannya di WordPress, semoga bermanfaat.