Rumahweb Journal
Cara Membuat Swap File di VPS Linux

Cara Membuat Swap File di VPS Linux

Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas tentang apa itu swap memory di layanan VPS. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu swap file dan cara membuat swap file di VPS linux.

Pada layanan VPS KVM di Rumahweb, ukuran swap disesuaikan dengan paket VPS yang dipilih. Namun, beberapa pelanggan mengalami masalah karena penggunaan swap sering mencapai batas, yang dapat menyebabkan VPS mengalami beban berlebih atau bahkan hang.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan swap pada VPS dan berapa peningkatan yang diperlukan? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut ini.

Apa itu Swap File?

Swap file adalah ruang di hard disk yang digunakan untuk menyimpan data sementara dari RAM ketika kapasitas RAM penuh. Swap file membantu menjaga kinerja sistem agar tidak melambat atau crash.

Dalam hal ini, swap file dibuat pada file system yang ada, sehingga akan mengurangi space pada VPS Anda. Penyesuaian swap file penting untuk Anda lakukan, apabila Anda mengalami kendala VPS hang karena memory sering limit.

Bagaimana cara membuat swap file?

Sebelum membuat swap file, lakukan verifikasi swap yang aktif pada VPS Anda saat ini.

Promo Hosting Murah Rumahweb

Step 1. Disable Swap default

Jalankan command free -m atau free -h untuk mengetahui total Memory termasuk Swap memory pada VPS.

free -m

Pada screenshot diatas, swap memory di VPS sudah tersedia, dimana swap memory bawaan ini harus kita non-aktifkan terlebih dahulu sebelum membuat swap file. Caranya, kita ubah isi file /etc/fstab berikut ini:

disable swap default

Setelah melakukan perubahan tersebut, jalankan command:

swapoff -a

Kemudian lakukan verifikasi kembali, apakah swap bawaannya masih terbaca atau tidak.

swapoff

Sesuai screenshot diatas, swap bawaan sudah tidak terbaca dengan ukuran 0.

Step 2. Cara membuat swap file

Langkah selanjutnya, kita lakukan pembuatan swap file yang akan digunakan. Disini, kita akan membuat swap file yang berukuran 2G menggunakan command:

sudo fallocate -l 2G /swapfile

Sesuai command diatas, swap file dibuat pada directory utama (/) dengan nama swapfile.

Cara membuat swap file

Setelah swap file dibuat, kita sesuaikan permission swapfile dan kemudian melakukan format file swap tersebut dengan perintah:

sudo chmod 600 /swapfile
sudo mkswap /swapfile
alokasi swap

Aktifkan swap file tersebut dengan command berikut:

sudo swapon /swapfile

Setelahnya, kita bisa verifikasi ukuran swapnya kembali apakah sudah terbaca atau tidak.

cek alokasi swap

Sesuai screenshot diatas, swap memory sudah terbaca kembali menggunakan swapfile yang kita buat.

Step 3. Setting Automount Swapfile

Setelah swapfile diaktifkan menjadi swap memory, kita perlu melakukan automount swapfile yang berfungsi agar swapfile terbaca ketika VPS selesai di reboot. Caranya dengan menambahkan kode dibawah ini pada file /etc/fstab kembali.

/swapfile none swap sw 0 0
Automount Swapfile

Simpan file, dan coba lakukan reboot VPS Anda. Setelah reboot, verifikasi kembali ukuran swap memory pada VPS.

Mengatur Swappines

Swappiness adalah parameter di sistem operasi Linux yang mengontrol seberapa sering kernel menggunakan swap.

Secara default, banyak distro Linux menetapkan nilai swappiness ke 60, yang berarti sistem akan mulai menggunakan swap ketika sekitar 40% kapasitas RAM masih tersedia. Ketika penggunaan memori meningkat melewati batas ini, kernel akan memindahkan data yang tidak aktif dari RAM ke swap.

Lakukan verifikasi swappines yang aktif pada VPS menggunakan command berikut:

cat /proc/sys/vm/swappiness
Mengatur Swappines

Mengubah nilai swappiness dapat mempengaruhi kinerja sistem. Apabila kita melakukan perubahan nilai swappiness yang lebih rendah (misalnya 10), maka sistem akan mempertahankan lebih banyak data di memori fisik VPS dan mengurangi penggunaan swap space. Hal ini dapat menguntungkan jika server memiliki cukup memori fisik, karena mengakses data dari memori fisik lebih cepat daripada dari swap pada disk.

Sebaliknya, jika kita melakukan perubahan nilai swappiness yang lebih tinggi (misalnya 80) akan mendorong sistem untuk lebih sering menggunakan swap. Ini mungkin bermanfaat jika server memiliki keterbatasan memori fisik dan ingin memastikan bahwa data yang tidak aktif segera dipindahkan ke swap untuk memberikan ruang kepada aplikasi yang lebih aktif.

Kita dapat mengubah nilai swappiness pada VPS dengan mengubah file konfigurasi /etc/sysctl.conf dengan menambahkan kode berikut ini:

vm.swappiness=20

Dengan nilai diatas, maka sistem baru akan melakukan pemindahan pada swap file setelah penggunaan memory atau RAM VPS nya mencapai 80%.

Mengatur Swappines 20%

Setelah diubah, lakukan reboot dan verifikasi ulang swappines pada VPS Anda.

cek alokasi swappines

Demikian artikel kami tentang bagaimana cara membuat swap file, automount dan mengatur swappines pada VPS Linux di Rumahweb, semoga bisa membantu.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Afiandhi Risky