Swap memory adalah fitur manajemen memori yang memungkinkan komputer atau server menggunakan ruang di hard drive sebagai perpanjangan RAM. Istilah ini umum di kalangan pengguna Linux, tetapi mungkin kurang dikenal oleh pengguna Windows.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap tentang apa itu swap memory, fungsi hingga bagaimana cara mengetahui kapasitas swap yang digunakan pada server. Simak informasi berikut ini.
Pengertian Swap Memory
Swap memory adalah ruang di hard disk pada sistem operasi Linux yang digunakan sebagai cadangan ketika RAM fisik penuh. Swap memory membantu menambah total kapasitas memori, untuk mencegah server mengalami lambat atau hang, apabila banyak program yang dijalankan dalam waktu yang sama dan melebihi kapasitas RAM fisik.
Agar lebih mudah untuk dipahami, kami akan berikan contoh atau analogi sederhananya seperti berikut:
Bayangkan RAM adalah meja kerja dan swap memory adalah laci tambahan dibawahnya. Ketika meja kerja Anda penuh dengan peralatan kerja (buku, alat tulis, charger hp, dan sebagainya), Anda bisa memindahkan beberapa peralatan yang jarang digunakan kedalam laci, untuk memberikan ruang diatas meja agar Anda bisa bekerja dengan baik.
Meskipun mengambil peralatan kerja didalam laci membutuhkan waktu, setidaknya Anda bisa meletakkan laptop diatas meja untuk mengerjakan hal yang lebih penting.
Fungsi Swap Memory
Swap memory memiliki beberapa fungsi penting pada sistem, berikut diantaranya:
1. Memperluas Kapasitas Memory
Swap memory bekerja dengan memperbesar virtual memory pada perangkat komputer atau server. Virtual memory tersebut merupakan kombinasi dari RAM dan swap memory.
Ketika aplikasi atau proses membutuhkan memory lebih besar dari kapasitas RAM fisik, beberapa proses secara otomatis dipindahkan menggunakan swap memory sebagai cadangan.
2. Mencegah Kegagalan Sistem
Dengan adanya swap memory, server akan terhindar dari crash atau kegagalan sistem karena kehabisan RAM. Karena swap memberikan memory tambahan, untuk memastikan sistem tetap berjalan meskipun kehabisan RAM fisik
3. Efisiensi Memory
Swap memungkinkan sistem operasi memindahkan beberapa proses yang jarang digunakan dari RAM ke Swap. Hal ini akan memberikan ruang RAM untuk memproses data-data yang sering digunakan.
4. Menjaga Kinerja Sistem
Swap membantu stabilitas dan kinerja sistem dengan memberikan memory tambahan. Meskipun proses pada swap lebih lambat, hal ini lebih baik dari pada mengalami kegagalan sistem atau hang akibat proses yang berjalan melebihi kapasitas RAM fisik.
5. Mendukung Hibernasi
Fitur hibernasi menulis isi RAM ke partisi swap sebelum mematikan mesin. Oleh karena itu, partisi swap Anda harus lebih besar dari pada ukuran RAM fisik.
Implementasi hibernasi yang saat ini digunakan di Ubuntu, swsusp, membutuhkan partisi swap atau suspend. Proses ini tidak dapat menggunakan swap file.
Berapa Ukuran Swap Memory?
Beberapa referensi yang kami baca menyebutkan ukuran swap adalah 2x RAM fisik. Ukuran ini dapat gunakan jika RAM fisik kita 2GB, sehingga swap 4GB. Namun, jika ukuran RAM kita 16GB, apakah tidak berlebih jika menggunakan swap 32GB?
Ukuran ideal swap memory pada sistem tergantung kebutuhan dan pemakaian. Berikut beberapa pedoman dalam menentukan ukuran swap memory.
- Ukuran RAM dibawah 2GB, ukuran swap 2 hingga 4 kali RAM
- Ukuran RAM antara 2GB-8GB, ukuran swap sama dengan RAM hingga 2x RAM
- Yang terakhir, Ukuran RAM diatas 8GB, ukuran swap antara 8GB hingga 16GB
Tentunya ukuran swap ini bukan merupakan ukuran yang baku; Anda harus bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan sistem yang akan Anda bangun.
Cara Cek Kapasitas Swap
Ada beberapa perintah yang bisa digunakan untuk melihat kapasitas Swap Memory di sistem. Berikut diantaranya:
- Menggunakan free -m
Perintah ini akan menampilkan informasi swap memory dengan format yang mudah dibaca:
- Menggunakan cat /proc/swaps
Perintah ini akan menunjukkan hasil nama, tipe, ukuran, dan penggunaan swap
- Menggunakan perintah top atau htop
Apa Yang Terjadi Jika Kehabisan Swap Memory?
Swap Memory berfungsi sebagai memory cadangan apabila memory utama penuh. Ketika proses yang berjalan di server membutuhkan memory lebih besar dari kapasitas RAM fisik, beberapa proses secara otomatis akan dipindahkan menggunakan swap memory.
Jika Swap memory habis, system akan mengalami kesulitan mengalokasikan memory tambahan. Sehingga performa server akan menurun, bahkan berakibat terhadap website atau aplikasi akan melambat, sering hang, atau crash.
Dalam kasus lebih ekstrem, system operasi menjadi tidak responsive dan harus dilakukan reboot.
Tips meminimalisir terjadinya kehabisan Swap memory
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari swap memory cepat penuh:
- Upgrade RAM: Tambahkan RAM fisik ke server atau komputer Anda, untuk mengurangi ketergantungan pada swap memory.
- Optimasi aplikasi: Lakukan identifikasi pada aplikasi atau proses yang memakan banyak memory. Setelah mengetahui datanya, lakukan optimasi agar proses berkurang sehingga penggunaan RAM berkurang.
- Lakukan Monitoring: Pantau proses yang berjalan dengan perintah
top -c
ataufree -m
untuk melihat prosesnya. - Atur ukuran Swap: Ukuran swap yang terlalu kecil dapat cepat penuh, sementara yang terlalu besar dapat mempengaruhi kinerja. Oleh karena itu, Anda dapat mengatur ukuran swap sesuai kebutuhan sistem Anda.
- Optimasi konfigurasi swap: Gunakan parameter konfigurasi seperti
swappiness
untuk mengatur seberapa sering sistem menggunakan swap dibandingkan RAM. Nilai yang lebih rendah akan membuat sistem lebih memilih RAM.
Kesimpulan
Swap memory adalah fitur manajemen memori yang memungkinkan komputer atau server menggunakan ruang di hard drive sebagai perpanjangan RAM. Hal ini bertujuan untuk mencegah server mengalami hang apabila banyak aplikasi yang dijalankan dalam waktu yang bersamaan dan melebihi kapasitas RAM fisik.
Demikian artikel kami tentang pengertian swap memory hingga cara melakukan pengecekannya, semoga bermanfaat.