Jika Anda mencari cara efektif untuk mengatur dan mengoptimalkan aliran data pada aplikasi di server, maka traefik adalah solusi yang sangat penting untuk Anda pahami. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu Traefik, fungsinya, serta cara install traefik di Ubuntu pada layanan VPS KVM dengan mudah.
Apa Itu Traefik?
Traefik adalah sebuah reverse proxy dan load balancer modern yang dirancang untuk bekerja secara otomatis di lingkungan infrastruktur cloud-native seperti Docker, Kubernetes, dan microservices. Dibandingkan dengan reverse proxy tradisional seperti Nginx atau Apache, Traefik memiliki kemampuan istimewa yaitu dapat secara otomatis mendeteksi dan mengonfigurasi rute lalu lintas yang berjalan di dalam container.
Cara kerja Traefik mirip seperti petugas lalu lintas yang mengarahkan kendaraan ke jalan yang benar. Ketika seseorang mengakses sebuah alamat website, Traefik akan memastikan permintaan tersebut diteruskan ke aplikasi atau layanan yang sesuai berdasarkan alamat website atau aturan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Fitur Traefik
Salah satu kekuatan utama Traefik adalah kemampuannya untuk secara otomatis mengenali container yang berjalan di Docker. Dengan demikian, Traefik akan langsung membuat aturan routing tanpa harus mendefinisikan arah routingnya secara manual. Hal ini sangat menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan konfig bagi pemula.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Traefik sangat ideal di lingkungan Docker:
- Auto Discovery
Traefik bisa langsung mendeteksi container baru, perubahan port, atau layanan yang berhenti, semuanya tanpa restart atau perubahan konfigurasi tambahan. Ini membuatnya sangat fleksibel untuk arsitektur microservices dan skenario deployment dinamis. - Konfigurasi Dinamis
Tidak seperti proxy tradisional yang membutuhkan file konfigurasi statis, Traefik membaca konfigurasi dari label container Docker. Ini artinya, cukup dengan menambahkan beberapa label saat menjalankan container, Traefik sudah bisa mengatur routing-nya sendiri. - Dukungan HTTPS (Let’s Encrypt)
Traefik mendukung sertifikat SSL otomatis dari Let’s Encrypt secara bawaan, termasuk fitur auto-renew. - Integrasi dengan Orkestrator Cloud-Native
Selain Docker, Traefik juga mendukung integrasi langsung dengan Kubernetes, Consul, Nomad, dan banyak lagi. Ini menjadikannya pilihan utama untuk sistem yang butuh skalabilitas tinggi. - Panel Dashboard Interaktif
Traefik menyediakan dashboard web untuk melihat semua rute yang sedang aktif, status backend, log error, dan banyak lagi. Hal ini sangat membantu untuk kebutuhan debugging atau monitoring.
Dengan semua kelebihan di atas, Traefik sangat cocok bagi DevOps, developer, maupun sysadmin yang ingin membangun dan mengelola aplikasi berbasis container dengan cepat, aman, dan otomatis.
Kapan sebaiknya menggunakan Traefik?
Traefik sangat cocok digunakan dalam lingkungan modern, terutama pada penggunaan yang berbasis container seperti Docker dan Kubernetes, berikut kami simpulkan kebutuhan yang relevan dengan traefik :
- Mengelola Banyak Layanan Docker: Traefik secara otomatis mendeteksi container dan mengatur routing tanpa konfigurasi manual.
- Menangani Banyak Domain/Subdomain: Cocok untuk aplikasi dengan banyak domain atau subdomain yang dijalankan dalam satu server.
- Lingkungan Microservices: Traefik dapat mengatur routing antar layanan, melakukan load balancing, dan menambahkan fitur seperti autentikasi atau rate limit.
- Menggunakan Orkestrator (Kubernetes/Docker Swarm): Traefik bisa membaca konfigurasi langsung dari kubernetes dan menyesuaikan routing secara dinamis.
Komponen penting di dalam Traefik
Berikut adalah lima komponen utama yang membuat Traefik bekerja dengan efisien:
- EntryPoints: Titik masuk Traefik dari luar, seperti port 80 (HTTP) dan 443 (HTTPS).
- Routers: Berfungsi untuk Menentukan ke mana trafik diarahkan berdasarkan domain, path, atau metode HTTP.
- Services: Tujuan akhir dari Traefik, biasanya merujuk ke container atau backend tertentu.
- Middlewares: Filter tambahan seperti redirect, autentikasi, atau rate limit sebelum trafik sampai ke service backend docker.
- Providers: Sumber dinamis traefik (misalnya Docker, Kubernetes), hal ini memungkinkan Traefik mengatur routing secara otomatis.
Cara Install Traefik di Ubuntu 20.04
Berikut adalah detil Kebutuhan sistem dan Cara Instalasi Traefik di Ubuntu (dengan Docker) yang mudah dipahamii :
Step 1. System Requirements
Berikut adalah sistem requirements untuk menginstall Traefik di server.
- CPU: 2 core Minimal.
- RAM: Minimal 2 GB (disarankan 4 GB atau lebih).
- Disk: 10GB Minimal Disk, disarankan lebih besar untuk menyimpan log.
- Software: Harus memiliki sistem docker yang terinstall pada server.
Setelah memastikan server anda telah mencukupi untuk kebutuhan sistem diatas, selanjutnya Anda bisa mengikuti panduan install Traefik berikut.
Step 2. Install Traefik di Ubuntu
Berikut adalah cara install Traefik di Ubuntu 20.04. Dalam panduan ini, kami menggunakan layanan VPS KVM dari Rumahweb Indonesia.
- Sebelum memulai installasi traefik, pastikan telah menginstall dan menjalankan Docker. Pada langkah kali ini, kita akan menginstall docker dan docker compose.
# sudo apt update
# sudo apt install -y docker.io docker-compose
# sudo systemctl enable docker
# sudo systemctl start docker

- Langkah selanjutnya, kita perlu membuat file komponen installasi traefik dan data config yaml.
# mkdir -p ~/traefik/{config,letsencrypt}
# cd ~/traefik
Selanjutnya buat file yaml untuk traefik dan isikan dengan konfigurasi seperti berikut:
# nano config/traefik.yml
entryPoints:
web:
address: ":80"
websecure:
address: ":443"
providers:
docker:
exposedByDefault: false
certificatesResolvers:
letsencrypt:
acme:
email: [email protected]
storage: /letsencrypt/acme.json
httpChallenge:
entryPoint: web
Pastikan kita mengisi dengan alamat email yang sesuai:
- Langkah selanjutnya adalah pembuatan file docker compose, docker compose bertujuan untuk membuat installasi dari traefik
nano docker-compose.yml
isi dengan berikut:
version: '3'
services:
reverse-proxy:
image: traefik:v3.0
command:
- "--api.insecure=true"
- "--providers.docker=true"
- "--entrypoints.web.address=:80"
- "--entrypoints.websecure.address=:443"
ports:
- "80:80"
- "443:443"
- "8080:8080"
volumes:
- /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock
networks:
- traefik
networks:
traefik:
external: true
- Sebelum menjalankan installasi docker compose, pastikan telah membuat file dan mengatur permission untuk ssl
# touch letsencrypt/acme.json
# chmod 600 letsencrypt/acme.json
- Langkah installasi selanjutnya adalah menjalankan docker compose untuk memulai installasi traefik
# docker network create traefik
# docker-compose up -d reverse-proxy

Sampai saat ini, traefik berhasil diinstall.
Login Traefik
Untuk mengakses halaman traefik, Anda bisa menggunakan format berikut:
http://ip_vps_anda:8080
Berikut adalah contoh halaman dashboard traefik dari demo yang kami lakukan.

Penutup
Traefik adalah sebuah tool yang dapat membantu Anda untuk mengarahkan lalu lintas data dari pengguna ke aplikasi yang berjalan di server, terutama pada lingkungan teknologi modern seperti Docker dan Kubernetes.
Berbeda dengan tool sejenis yang biasanya perlu diatur secara manual, Traefik bisa secara otomatis mengenali dan mengatur jalur data ke aplikasi yang tepat tanpa Anda harus repot mengubah pengaturan satu per satu. Dengan kemampuannya yang fleksibel, otomatis, dan ringan, Traefik sangat ideal digunakan dalam sistem yang dinamis, seperti microservices atau CI/CD berbasis container.
Demikian artikel kami tentang apa itu traefik, fungsi dan cara install traefik di Ubuntu pada layanan VPS KVM dari Rumahweb Indonesia, semoga bermanfaat.