HTTP/3 adalah versi terbaru dari protokol HTTP yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan kinerja web secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang apa itu HTTP/3, fungsi hingga cara kerjanya. Simak informasi berikut ini.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data dari server website ke browser pengunjung. Secara sederhana, HTTP bertugas mengirimkan data dari server ke browser melalui koneksi internet. Versi terbaru dari protokol ini adalah HTTP/3.
Pada November 2018, HTTP/3 yang merupakan penerus dari HTTP/2 resmi diluncurkan. Selama tiga setengah tahun dipakai oleh publik, HTTP/2 dikenal memiliki performa kerja yang lebih cepat dalam proses transfer data dan dianggap lebih aman karena dapat mengelola kelebihan beban jika dibandingkan dengan HTTP/1.
Lalu, bagaimana dengan performa HTTP/3? Sebelumnya, ketahui dulu apa itu HTTP/3 dan bagaimana cara kerjanya.
Apa Itu HTTP/3?
HTTP/3 merupakan versi ketiga dari HTTP, yang sebelumnya dikenal sebagai HTTP-over-QUIC. Awalnya, QUIC (Quick UDP Internet Connections) dikembangkan oleh Google dan merupakan penerus HTTP/2. QUIC pernah digunakan oleh Google dan Facebook untuk meningkatkan kecepatan website.
Versi baru dari protokol HTTP ini memiliki lebih banyak keunggulan ketimbang protokol UDP tingkat rendah, dan logam terbuka HTTP/3 pun memiliki banyak fitur baru yang belum ada di versi HTTP sebelumnya pada lapisan TCP.
Saat diluncurkan, versi ini langsung disukai karena mampu membuat website yang dikelola bergerak dengan lebih cepat dan dengan jeda waktu yang singkat.
Fungsi HTTP3
HTTP3 memberikan pembaharuan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Pertama, HTTP/3 berguna untuk membuat website lebih cepat diakses. Dengan menggunakan protokol UDP, proses transfer file atau data tidak mengalami kendala sehingga website bisa lebih cepat untuk diakses.
Kedua, HTTP/3 dapat mengunduh file tanpa mengalami proses penundaan. Jadi, saat Anda mengunduh sesuatu dari internet melalui smartphone, Anda tidak perlu mengulang proses download ketika koneksi WiFi yang digunakan terputus. Karena koneksi akan dialihkan secara otomatis ke koneksi mobile data yang Anda gunakan di smartphone. Hal ini, kendati bermanfaat, tidak bisa ditemui di versi HTTP2.
Kegunaan ketiga dari HTTP3, adalah memungkinkan transfer data terjadi hanya dengan sekali proses saja, dan membuat keamanan data dapat berlangsung lebih cepat. Hal ini berbeda dengan HTTP/2 yang melakukan proses transfer melalui dua proses, yaitu proses meminta dan menerima packet yang terjadi secara berulang-ulang.
Di sepanjang perjalanannya sebagai protokol transfer data, HTTP ini banyak mengalami pembaharuan ke hal yang lebih baik mulai dari HTTP/2 hingga HTTP/3. Di versi terbarunya ini, HTTP3 banyak sekali mengalami perubahan dengan penambahan fitur-fitur terbaru.
Banyak sekali kegunaan dari HTTP/3 setelah mengalami pembaharuan, mulai dari membuat situs website dapat cepat diakses, akses streaming menjadi lebih cepat, hingga dapat mengunduh file tanpa mengalami proses penundaan.
Cara Kerja HTTP/3
Yang membedakan antara versi kedua dan versi ketiga dari HTTP adalah protokol yang digunakan. HTTP/2 menggunakan protokol TCP sedangkan HTTP/3 menggunakan protokol UDP. Pada dasarnya kedua protokol tersebut memiliki konsep yang sama, namun berbeda dalam hal efisiensinya.
Meskipun IP adalah lapisan yang menjadi dasar dari semua komunikasi online, TCP (Transmission Control Protocol) adalah bagian tingkat yang lebih tinggi dari rangkaian protokol internet.
TCP memberikan kehandalan yang diperlukan oleh website, email, transfer file (FTP), untuk lapisan aplikasi atau protokol internet. Termasuk pembuatan koneksi multi-langkah, dengan jabat tangan, pesanan packet yang terjamin, dan transmisi ulang packet yang hilang.
Di sisi lain, UDP (User Datagram Protocol), sama seperti namanya, merupakan protokol tanpa koneksi berbasis diagram. Artinya, tidak ada jabat tangan dan tidak ada jaminan pemesanan atau pengiriman.
Konsekuensinya, semua langkah yang mungkin dilakukan untuk memastikan pengiriman, integritas dara, dan hal-hal lainnya, diserahkan kepada aplikasi. Aplikasi yang dibangun di atas UDP, dapat memilih strategi yang akan digunakannya tergantung pada kasus konkretnya. Atau, sebagai alternatif, mereka dapat memanfaatkan elemen lapisan tautan, seperti checksum, untuk menghindari overhead.
Karena UDP yang juga tersebar luas seperti halnya TCP, maka memungkinkan untuk mencapai peningkatan tanpa perubahan firmware pada semua perangkat yang terhubung ke internet, atau perubahan signifikan pada sistem operasi.
Kesimpulan
HTTP/3 adalah versi terbaru dari protokol HTTP yang menawarkan kecepatan dan efisiensi. Protokol ini dirancang untuk mengurangi latensi dan mempercepat pengiriman data, sehingga meningkatkan cepatan akses website.
Kabar baiknya, saat ini layanan Hosting Rumahweb baik Hosting Murah dan Cloud Hosting telah mendukung penggunaan HTTP/3, sehingga website Anda akan jauh lebih cepat.
Demikian artikel kami tentang apa itu HTTP3, semoga bermanfaat.