Melakukan evaluasi kinerja pada sistem menjadi salah satu aspek penting yang harus dilakukan sebagai seorang sysadmin. SAR adalah salah satu tool yang dapat digunakan untuk mengetahui secara detail aktivitas dan evaluasi pada sistem berbasis Linux.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu SAR, fungsi, hingga cara menggunakannya. Simak informasi berikut ini.
Kepanjangan SAR
Kepanjangan SAR adalah System Activity Reporter, yaitu baris perintah yang digunakan untuk mengumpulkan dan melaporkan data tentang aktivitas sistem Linux. SAR dapat digunakan untuk memantau berbagai metrik, seperti penggunaan CPU, penggunaan memori, aktivitas disk, I/O, hingga network.
SAR bekerja dengan cara mengumpulkan data secara terus-menerus, lalu menyajikannya menjadi data yang dapat dianalisa. Dengan SAR, kita bisa memantau kesehatan sistem, melacak kendala, dan memperkirakan kemampuan perangkat keras yang digunakan secara lebih efisien.
Install SAR
SAR adalah bagian dari paket sysstat
, dan tools ini umumnya tersedia di sistem operasi berbasis Linux, termasuk Ubuntu, CentOS, Debian, Red Hat, dan distro Linux lainnya.
Untuk bisa menggunakannya, Anda perlu menginstalnya terlebih dahulu di VPS atau server yang digunakan. Berikut perintahnya:
- Lakukan Instalasi package
sysstat
dengan perintah berikut:
sudo apt-get install sysstat
- Kemudian, aktifkan pengumpulan data dengan cara edit file konfigurasi default:
nano /etc/default/sysstat
- Tambahkan baris atau ubah baris berikut ini.
ENABLED="false"
Menjadi
ENABLED="true"
- Karena sysstat adalah systemd-controlled service, kita harus mengaktifkannya dahulu dengan cara:
sudo systemctl enable sysstat
sudo systemctl start sysstat
- Setelah proses aktivasi selesai, kita dapat melihat status servicenya dengan perintah berikut:
systemctl status sysstat

- Selain itu, kita juga bisa melihat versi SAR yang digunakan dengan perintah:
sar -V

- Terakhir mari kita periksa syntak perintahnya:
sar --help

Cara Melihat Data SAR
Utilitas SAR memiliki kemampuan untuk menyajikan data aktivitas sistem dalam dua mode, yaitu data terkini dan data lampau. Hal ini memungkinkan administrator sistem untuk melakukan pemantauan secara langsung maupun analisis kinerja sistem.
Perlu diperhatikan, bahwa tanpa spesifikasi opsi tambahan, sar akan menampilkan statistik gabungan dari seluruh CPU yang terdeteksi oleh sistem. Sehingga, kita perlu menambahkan parameter sar agar data yang disajikan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Selanjutnya, kita akan mencoba melihat akivitas sistem dengan output data terkini. Untuk melihat data terkini, kita harus membuat interval antara pengumpulan sampel data berurutan dan membuat membatasi jumlah sample dengan opsi hitungan.
Sebagai contoh, mari kita tampilkan 5 sampel penghitung aktivitas CPU dengan interval 10 detik, menggunakan hitungan = 5 dan interval = 10.
sar 10 5

Sebagai ilustrasi untuk data riwayat, kita akan melihat data yang relevan untuk hari ini. Maka dari itu, opsi interval dan hitungan akan kita hapus.
sar

Perlu diperhatikan, bahwa data yang dihasilkan cukup signifikan, yaitu interval pengumpulan data kini ditetapkan setiap 10 menit. Selain itu, kita juga memperoleh informasi mengenai waktu sistem pertama kali dinyalakan.
Data Historis
Service sysstat
secara rutin mencatat data aktivitas sistem setiap hari. Untuk mengakses data-data tersebut, kita perlu memeriksa direktori /var/log/sysstat di mana file-file log disimpan:
ls -1l /var/log/sysstat

Mari kita perhatikan hasil diatas. Kita akan mendapatkan hasil berupa dua file, yaitu sa dan sar.
- Yang pertama sa, yaitu file biner yang menyimpan data statistik mentah.
- Sedangkan sar adalah file berformat ASCII yang mudah dibaca.
Kemudian nomor dibelakang masing-masing file menunjukkan hari dalam bulan. Jadi sa28 adalah data statistik pada tanggal 28 Februari.
Data Lampau
Selanjutnya, kita akan menampilkan data yang diambil dari n hari sebelum hari ini dengan angka ini sebagai opsi. Selain itu, mari kita perhatikan penanda waktu saat ini yang ditampilkan pada baris perintah:
sar -1

Data Dari Hari/Tanggal Tertentu
Selanjutnya kita akan mencoba menampilkan data yang diambil pada tanggal tertentu. Untuk melakukan ini, kita perlu menggunakan opsi f dan mengarahkannya ke file sa yang sesuai dengan tanggal yang diinginkan.
Sebagai contoh, untuk data tanggal 1 Maret:
sar -f /var/log/sysstat/sa01

Data Rentang Waktu Tertentu
Bagian ini kita akan coba melihat data statistik yang lebih spesifik pada rentang waktu tertentu disatu hari. Kita akan menggunakan opsi s untuk menentukan waktu awal pengumpulan statistik, dan opsi e digunakan untuk waktu akhir.
Format waktu yang digunakan adalah 24 jam, yaitu hh:mm:ss
Penting untuk diketahui bahwa opsi-opsi ini memerlukan pembacaan data dari berkas log. Sebagai ilustrasi, mari kita telusuri data yang direkam antara pukul 10:20:01 – 17:27:00 pada tanggal 1 Maret.
sar -s 10:20:01 -e 17:27:00 -f /var/log/sysstat/sa02

Data jam yang tampil diatas berupa AM/PM. Untuk mengubah format jam dalam tampilan log tersebut, silakan gunakan opsi berikut ini:
LC_TIME=id_ID.utf8 sar -s 10:20:01 -e 17:27:00 -f /var/log/sysstat/sa02

Penjadwalan service sysstat
Masuk file sysstat Service, untuk mendefinisikan service sysstat.
nano /etc/cron.d/sysstat

Keterangan:
Pada entry atas mengatakan untuk menulis satu semple setiap menit ke-10 antara menit 5-55 setiap jam. Entry berikutnya akan membersihkan statistik pada tengah malam.
Selanjutnya kita akan mencoba mengubah penulisan sampel setiap menit ke-2. Kita juga harus menyesuaikan rentang menit 1-59. Jika tidak, kita akan mendapati statistik tidak akan terdata dimenit yang tidak didefinisikan.
#Activity reports every 2 minutes everyday
1-59/10 * * * * root command -v debian-sa1 > /dev/null && debian-sa1 1 1

Menjelajahi Statistik Sar
Mari kita telusuri berbagai statistik yang disediakan oleh sar. Misalnya, kita akan memperlihatkan 3 contoh aktivitas terkini dengan jeda waktu 2 detik. Meski begitu, pendekatan yang sama juga bisa diterapkan pada data historis.
Harap dicatat bahwa penjelasan untuk setiap kolom tersedia di dalam manual perintah tersebut.
Aktivitas CPU per Processor
Dengan opsi P diikuti angka, kita dapat mengakses statistik per processor.
sar -P 0 2 3

Kita juga bisa mengubah parameter angka pengganti CPU menjadi ALL, untuk memperoleh aktivitas Processor global dan juga tunggal.
sar -P ALL 1 1

Penggunaan Memory
Mari kita lihat penggunaan memory menggunakan opsi r.
sar -r 2 3

Penggunaan SWAP
Mari kita lihat penggunaan swap menggunakan opsi S.
sar -S 2 3

Aktivitas I/O
Selanjutnya kita akan melihat aktivitas I/O menggunakan opsi b.
sar -b 2 3

Aktivitas Jaringan
Bagian ini mari kita akan melihat aktivitas jaringan menggunakan opsi n. Kita juga akan menggunakan kata kunci IP untuk melihat aktivitas jaringan IPv4.
sar -n IP 2 3

Load rata-rata
Terakhir, kita akan melihat panjangnya antrian task an load rata-rata disistem menggunakan opsi q.
sar -q 2 3

Penutup
Evaluasi sistem yang rutin penting untuk menjaga performa dan stabilitas infrastruktur. SAR menjadi solusi terbaik karena mampu mengumpulkan dan menganalisis data sistem dengan efisien dan akurat. Dengan menggunakan SAR, pengelolaan dan pemantauan sistem akan menjadi lebih mudah, terstruktur, dan terdokumentasi dengan baik.
Demikian artikel kami tentang apa itu sar, hingga cara menggunakannya. Semoga panduan ini dapat membantu Anda untuk memanfaatkan sar guna mengoptimalkan administrasi sistem pada server Anda. Semoga bermanfaat.