Sebagai administrator website, kita terkadang menghadapi masalah dengan hasil index di mesin pencari. Salah satu masalah yang pelanggan Rumahweb alami adalah munculnya tulisan Jepang di website mereka pada halaman pencarian. Oleh karena itu, dalam panduan ini, kami akan berbagi cara untuk mengatasi index tulisan Jepang di website pada mesin pencari.
Beberapa waktu lalu, seorang pelanggan Rumahweb menanyakan munculnya tulisan Jepang di website mereka pada hasil pencarian di mesin pencari (SERP).
Masalah index ini tentunya dapat menyebabkan pengunjung atau calon pengunjung kehilangan kepercayaan terhadap website kita. Jika tidak segera diperbaiki, hasil pencarian website kita akan menurun atau bahkan hilang.
Sebelum masuk ke cara mengatasi index tulisan Jepang di Google, kami akan menjelaskan tentang penyebab hingga dampak pada website Anda. Simak informasi berikut ini.
Penyebab index tulisan Jepang
Umumnya, masalah ini terjadi karena website terkena Keyword Hacking. Keyword Hacking adalah metode yang digunakan oleh hacker untuk mengambil alih peringkat website di mesin pencari dengan menyisipkan kata kunci tertentu. Dalam kasus ini, kata kunci berbahasa Jepang.
Biasanya, hacker menyisipkan malware melalui plugin, theme, atau halaman admin, setelah berhasil menembus password admin yang lemah. Namun, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan website dapat terserang malware atau terhack. Berikut diantaranya:
1. Penggunaan Plugin dan Theme Nulled
Menggunakan plugin dan theme WordPress nulled (bajakan) yang didapatkan dari search engine atau forum akan sangat berbahaya. Biasanya, theme dan plugin nulled telah disisi script malware, yang kapan saja bisa menyebabkan website Anda ter-hack atau terserang malware.
Jika itu terjadi, maka salah satu efeknya adalah munculnya tulisan jepang di pencarian Google atau SERP. Selengkapnya tentang bahaya theme dan plugin nulled bisa dipelajari melalui artikel : Bahaya theme dan plugin nulled
2. Bugs
Bugs pada script website dapat menjadi celah keamanan yang memungkinkan hacker menyisipkan file malware. Hal ini biasanya disebabkan oleh script yang mudah ditembus atau, pada sebagian besar pengguna CMS, karena versi CMS yang digunakan tidak diupdate ke versi terbaru.
Karenanya, kami sangat menyarankan Anda untuk selalu melakukan update apabila tersedia versi CMS, plugin atau theme terbaru. Selain untuk menutup celah keamanan atau bugs, update versi juga biasanya disertai dengan update fitur terbaru.
3. Password Lemah
Salah satu kebiasaan ‘tidak baik’ orang Indonesia adalah menggunakan password dengan kombinasi yang lemah. Kebanyakan, alasannya agar password mudah diingat.
Namun, penggunaan password yang lemah sangat rentan terhadap peretasan karena sangat mudah ditembus oleh hacker. Kami sarankan agar anda menggunakan password dengan minimal 8 karakter dengan kombinasi huruf besar, kecil, angka dan spesial karakter.
4. Perangkat Komputer
Selain kemungkinan hacking, malware juga bisa berasal dari aplikasi yang kita install pada perangkat desktop atau laptop.
Anda perlu berhati-hati saat menjalankan aplikasi atau kode program, karena aplikasi yang diunduh mungkin sudah disusupi malware. Ketika aplikasi tersebut dieksekusi, malware dapat secara otomatis menyebar ke sistem komputer Anda.
Dampak Buruk Terhadap Website
Adanya masalah index bahasa Jepang memiliki beberapa dampak buruk terhadap website kita, diantaranya;
- Kehilangan peringkat pada hasil pencarian di search engine dengan kata kunci yang telah ditargetkan.
- Kehilangan kepercayaan pengunjung, karena menemukan konten tidak relevan pada website dan pada hasil pencarian.
- Website menjadi tidak aman karena terkena hack.
Mengatasi Index Tulisan Jepang pada Website
Setelah mengetahui dampak buruk dan penyebab website terindex bahasa Jepang, berikut ini adalah cara mengatasi index tulisan jepang pada hasil pencarian domain Anda di Google.
1. Deteksi malware pada website
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendeteksi kemungkinan malware pada website. Deteksi bisa dilakukan melalui analisa hasil SERP, fitur Imunify360 di cPanel, hingga pengecekan melalui script.
Selengkapnya tentang deteksi malware bisa Anda pelajari pada artikel berikut : Deteksi malware pada website
2. Memperbaiki Bugs atau Fresh upgrade
Setelah mengetahui penyebab malware atau kemungkinan bugs pada website Anda, langkah berikutnya adalah memperbaikinya. Pada website yang dibuat dengan CMS Sekolahku, WordPress, Joomla atau CMS lainnya, disarankan untuk melakukan fresh upgrade.
Fresh upgrade artinya mereplacing file Core WordPress dengan versi terbaru, serta melakukan installasi ulang plugin beserta theme yang digunakan. Namun jika kami menemukan theme/plugin premium, maka statusnya akan kami hapus dan tampilan websitenya akan berubah ke default.
Jika sebelumnya Anda menggunakan theme atau plugin nulled, pastikan Anda telah menghapus dan tidak lagi menggunakannya! Bagi yang menggunakan WordPress, pelajari artikel berikut untuk upgrade WordPress secara manual.
3. Cek file .htaccess
Hacker sering kali menambahkan script di file .htaccess untuk redirect ke situs berbahaya. Jika menemukan script aneh, segera hapus scriptnya di file .htaccess.
Pelajari selengkapnya tentang htaccess pada artikel berikut : Apa itu htaccess?
4. Cek direktori Upload
Selain di .htaccess, sering kali malware disusupkan pada directory lainya di website Anda. Karena itu, Anda bisa melakukan pengecekan secara manual untuk menghapus script tersebut. Biasanya, malware diupload berupa file .php, .htaccess, .ico, .zip dengan karakter yang aneh.
5. Cek sitemap
Kemungkinan hacker telah menyisipkan atau menambahkan sitemap baru untuk mengindex halaman spam SEO, hingga mengindex ke bahasa Jepang. Jika menemukan penambahkan sitemap aneh yang tidak Anda buat, silakan hapus.
6. Cek Cron Job
Terkadang, malware pada website membuat cron job untuk mengaksekusi perintah sesuai jadwal yang telah ditargetkan. Karena itu, cek config cron job di server Anda.
Jika menemukan cron yang tidak pernah Anda buat, segera hapus untuk menghindari malware menyebar kembali melalui cron yang telah dibuat.
7. Request peninjauan index melalui Google Search Console
Langkah terakhir untuk mengatasi index tulisan Jepang di Google adalah melakukan peninjauan ulang. Setelah melakukan semua tahapan diatas dan memastikan website Anda telah bersih dari malware, langkah terakhir ini harus Anda lakukan. Tujuannya, agar Google dapat melakukan crawl ulang di website Anda dan melakukan update search engine result pages atau halaman pencarian.
Request ini bisa dilakukan melalui Google search console, pada menu URL Inspection. Selengkapnya tentang url inspection bisa Anda pelajari pada artikel berikut: request index ulang di Google Search Console
Proses indexing ulang ini membutuhkan waktu dalam beberapa hari atau minggu, tergantung Google dalam melakukan crawl pada website Anda.
Kesimpulan
Index tulisan Jepang pada hasil pencarian Google biasanya disebabkan oleh keyword hacking dari malware yang disisipkan ke website Anda. Solusinya, Anda perlu mendeteksi dan menghapus malware dari website, lalu melakukan pembaruan.
Setelah memastikan website bersih dari malware, Anda perlu mengajukan permintaan ke Google melalui Search Console agar Google dapat memperbarui hasil pencarian mereka.
Demikian artikel kami tentang cara mengatasi index tulisan Jepang di Google Search, semoga bermanfaat.