Rumahweb Journal
banner - cara install GUI di Ubuntu

Cara Install GUI di Ubuntu Pada Layanan VPS KVM

Jika Anda ingin mengubah VPS Ubuntu menjadi lebih user-friendly, menginstal GUI (Graphical User Interface) bisa menjadi solusi yang tepat. GUI memungkinkan Anda mengelola server secara visual yang sederhana dan ramah pengguna, terutama bagi pemula. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah cara install GUI di Ubuntu pada layanan VPS KVM Rumahweb.

Saat ini, ada banyak pilihan sistem operasi yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu yang spesifik. Bagi desainer grafis atau kreator multimedia, Mac OS mungkin menjadi pilihan yang lazim, karena beberapa keunggulan sistem dan ketersediaan aplikasi multimedia yang canggih.

Bagi pekerja kantoran, Microsoft Windows masih menjadi sistem operasi paling banyak digunakan, karena telah diadaptasi sebagai sistem operasi desktop oleh mayoritas pengguna kantor maupun rumahan sejak beberapa dekade silam.

Sementara itu, untuk proses deployment server website, mainframe, super komputer, dan IoT, Linux telah menjadi norma, karena beberapa keunggulan yang ditawarkan, antara lain: bebas untuk digunakan, efisien, fleksibel dan relatif lebih aman dibanding sistem operasi yang lain.

Meskipun demikian, tidak sedikit pengguna yang pertama mengelola server dengan OS Linux, mengalami sedikit kesulitan, karena OS Linux yang digunakan di server, hanya menyediakan interface (tampilan) dalam format teks untuk pengoperasiannya. Mereka harus mempelajari perintah-perintah dasar untuk mengoperasikan OS Linux di server melalui koneksi remote SSH.

Bagi Anda yang sedang memulai mengelola server dengan OS Linux, mungkin penasaran, apakah OS Linux tidak memiliki tampilan desktop seperti halnya Windows atau Mac OS.

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Jawabannya adalah, OS Linux juga bisa menjalankan tampilan desktop yang bisa dioperasikan secara remote, sehingga bisa memudahkan Anda dalam pengelolaan server ber-OS Linux. Pada artikel journal kali ini, kami ingin mengulas cara install GUI di Ubuntu pada layanan VPS KVM.

Mengenal Graphical User Interface (GUI)

Pada prinsipnya, sebuah sistem operasi memiliki sebuah mesin utama bernama kernel. Pada sistem operasi seperti Windows dan Mac OS, secara default, kernel dioperasikan melalui aplikasi dalam tampilan desktop, yang dikenal dengan istilah graphical user interface (GUI).

Tampilan desktop atau GUI mempermudah end-user untuk mengelola sistem operasi, karena tidak perlu banyak mengingat dan mengetikkan perintah-perintah dalam format teks. Pada sistem operasi Linux, pengelolaan sistem operasi bisa dijalankan sepenuhnya melalui tampilan teks, maupun desktop.

Pada infrastruktur server, OS Linux secara default tidak menghadirkan dekstop, dengan tujuan untuk menghemat resource dan sistem bisa berjalan lebih efisien.

Meskipun demikian, Anda tetap bisa menginstal dan menjalankan desktop pada server dengan OS Linux, sehingga lebih mudah dalam proses pengelolaannya.

Mengenal GUI Dalam OS Linux

Berbeda dengan Windows dan Mac OS, Linux menawarkan banyak pilihan aplikasi desktop, yang dikenal dengan istilah desktop environment (DE). Setiap desktop environment yang ada di OS Linux, menawarkan tampilan desktop yang berbeda, dengan tujuan-tujuan yang spesifik.

Ada desktop dengan tampilan modern dan kompleks dan ada desktop dengan gaya minimalis, sehingga bisa dijalankan dengan ringan, bahkan dalam sebuah sistem dengan resource terbatas. Beberapa desktop environment terpopuler di OS Linux antara lain adalah: GNOME, KDE, XFCE, LXDE, MATE, dan Cinnamon.

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan OS Android, desktop-desktop dalam OS Linux bisa dianalogikan dengan aplikasi launcher. Setiap brand smartphone Android, menghadirkan launcher tersendiri dengan tampilan dan gaya yang berbeda, meskipun tujuannya sama, yaitu untuk memudahkan pengoperasian device.

Desktop Yang Cocok Untuk Linux Server

Sistem operasi yang dijalankan pada server dipilih dengan tujuan untuk bisa menghadirkan performa yang optimal dan efisien. Alih-alih menjalankan paket desktop yang kompleks seperti pada laptop Anda di rumah, lebih baik desktop yang dijalankan pada server bersifat minimalis dan seefisien mungkin dalam menggunakan resource. Dengan demikian, resource yang tersedia di server, bisa lebih banyak dialokasikan untuk menjalankan aplikasi web yang ada di dalamnya.

Pada artikel kali ini, kami akan menjalankan sebuah desktop minamalis yang ringan, yang dilengkapi dengan file manager, panel dengan taskbar dan aplikasi pengarsip file supaya Anda bisa meng-ekstraks arsip dan meng-compres dokumen dalam beragam format arsip seperti zip, rar, 7z atau tar.gz.

Pilihan desktop yang kami gunakan di artikel kali ini adalah LXDE, yang bisa di-remote menggunakan servis xrdp.

Cara Install GUI di Ubuntu

Bagi Anda yang menggunakan server dengan OS Linux Ubuntu, proses install GUI bisa dijalankan dengan mudah melalui perintah apt dan mengunduhnya langsung dari repositori resmi. Berikut langkah-langkah instalasinya.

Step 1. Login ke Server Melalui SSH

Langkah pertama untuk install GUI di Ubuntu adalah login ke server Anda melalui SSH. Referensi selengkapnya untuk remote SSH VPS bisa Anda ikuti di artikel berikut.

Step 2. Instalasi Paket Desktop dan Dependensi

Setelah berhasil masuk ke server melalui SSH, jalankan update sistem, kemudian dilanjutkan instalasi paket. Berikut command yang bisa Anda gunakan:

# sudo apt update && sudo apt dist-upgrade
# sudo apt install lxde unrar zip p7zip engrampa --no-install-recommends

Step 3. Instalasi Service Xrdp

Untuk menginstal service xrdp, jalankan command berikut:

# sudo apt install xrdp

Step 4. Konfigurasi Xrdp

Supaya service xrdp berjalan dengan baik dan bisa diakses secara remote, Anda perlu membuka port yang digunakan oleh service Xrdp dan menambahkan akses xrdp ke sertifikat SSL di server. Anda bisa menjalankan command berikut:

# sudo ufw allow 3389
# sudo adduser xrdp ssl-cert
# sudo systemctl enable xrdp.service
# sudo systemctl start xrdp.service

Step 5. Membuat User Non-Root

Ada baiknya Anda mengakses desktop server melui user non-root, untuk mengantisipasi kesalahan penghapusan file secara permanen dari file manager. Untuk menambahkan user non-root, bisa Anda jalankan perintah berikut:

# sudo adduser namaanda

Akan muncul konfirmasi untuk memasukkan password selama dua kali. Masukkan password yang ingin Anda gunakan. Selanjutnya, muncul konfirmasi memasukkan Full Name atau nama lengkap user.

Di bagian tersebut, bisa anda isi nama lengkap Anda. Selanjutnya, tekan tombol Enter beberapa kali, sampai muncul konfirmasi Is the information correct? Ketik Y, lalu tekan Enter.

add user - Cara Install GUI Pada VPS Linux Ubuntu

Akses Desktop Server Melalui RDP

Setelah tahapan instalasi desktop selesai, Anda bisa memulai melakukan remote desktop ke server menggunakan aplikasi seperti Remote Desktop Client di Windows, Remmina di Linux, atau Windows App di Mac OS.

Pada artikel kali ini, kami akan mengakses desktop di server menggunakan aplikasi Remote Desktop Client di Windows. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Remote Desktop Client dari Start Menu, kemudian masukkan IP address VPS, klik Connect.
aplikasi Remote Desktop Client
  1. Akan ada jendela konfirmasi terkait sertifikat SSL, centang opsi don’t ask me again, kemudian klik tombol Yes.
konfirmasi terkait sertifikat SSL
  1. Akan muncul jendela login ke remote dekstop Linux di server Anda. Masukkan username dan password yang sudah dibuat di langkah sebelumnya, klik OK.
login ke remote dekstop Linux
  1. Anda akan masuk ke tampilan desktop LXDE yang berjalan di server Linux milik Anda.
tampilan desktop LXDE

Integrasi File Archiver

Langkah selanjutnya dalam proses install GUI di Ubuntu adalah mengintegrasikan file archiver dengan file manager. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik start menu di pojok kiri bawah, pilih menu System Tools, pilih File Manager.
  2. Masuk ke menu Edit, pilih Preferences, pilih Advanced. Pada pilihan Archiver Integration, pilih Engrampa, lalu klik Close.
Integrasi File Archiver
  1. Sekarang Anda bisa meng-ekstraks file arsip seperti rar, zip dan lainnnya, dengan cara klik kanan pada file manager, kemudian pilih extract here.
extract here
  1. Untuk membuat arsip, klik kanan pada folder yang akan diarsip, lalu klik compress, kemudian pilih format arsip yang diinginkan.
compress files

Memindahkan File ke Root Directory

Karena login sebagai user biasa, Anda akan menemui pesan error terkait permission, ketika mencoba memindahkan file atau folder yang ada di folder home ke root directory seperti /var/www atau yang lain.

Solusinya, Anda bisa login ulang ke remote desktop menggunakan username dan password root VPS, kemudian memindahkan file atau folder yang ada di folder /home ke direktori lain di dalam sistem.

Ketika Anda remote desktop menggunakan username dan password root, pastikan tidak melakukan kesalahan penghapusan data karena bersifat permanen.

Penutup

Linux adalah sistem operasi yang versatile karena fleksibilitasnya yang tinggi. Anda bisa menjalankannya sebagai OS di server, desktop di laptop atau komputer, smartphone, bahkan pada perangkat IoT.

Dengan banyaknya pilihan desktop yang tersedia, Anda juga bisa mengoperasikan Linux Server melalui tampilan GUI yang familiar dan mudah dioperasikan, dengan tanpa mengorbankan banyak resource yang dimiliki server.

Dengan fitur remote desktop, pengoperasian Linux server bisa menjadi lebih mudah, terutama bagi Anda yang belum terbiasa atau tidak terlalu nyaman dengan perintah teks.

Demikian tadi artikel cara install GUI di Ubuntu pada layanan VPS KVM Rumahweb, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Alwan Rosyidi

FOSS enthusiast. Technical Support Rumahweb.

banner pop up - VPS Indonesia