Malware adalah perangkat lunak yang dibuat untuk merusak atau menyusup kedalam sebuah sistem. Dalam artikel ini, kami akan membahas dampak dan bahaya malware pada website secara umum, dan khususnya pada website yang dibuat dengan CMS WordPress.
Bahaya malware pada website
Ada banyak ragam bahaya malware WordPress yang mengintai website Anda, mulai dari bahaya ringan hingga berat. Berikut beberapa bahaya malware pada website yang seringkali terjadi, khususnya website yang dibuat dengan CMS WordPress.
1. Website rusak
Ketika website terserang malware, maka malware mampu mengeksploitasi script website Anda, seperti menghapus file, menambahkan script berbahaya, hingga melakukan perubahan pada script website dengan terencana.
Pada website berbasis WordPress, malware dapat juga mengubah script index.php yang menyebabkan website menampilkan informasi hack maupun error HTTP 500.
Pada beberapa kasus yang kami temukan, malware seringkali tidak mengubah apapun pada website. Malware tersebut hanya membuat post atau page berisi iklan judi hingga pornografi.
Tidak hanya itu, malware juga dapat memperlambat akses ke website Anda, atau membuatnya tidak stabil. Tentu saja, hal ini bisa membuat pengunjung enggan melanjutkan kegiatan mengakses websitenya.
2. Pencurian data pada website atau server
Malware mampu merayap ke website dan mencuri data sensitif, seperti informasi login, kontak, bahkan data pengguna yang tersimpan di dalam database. Jika website Anda berisi informasi sensitif pelanggan, seperti informasi credit card, alamat, hingga nomor telepon, Anda harus bersiap dengan konsekuensi beratnya.
Data ini dapat disalahgunakan untuk berbagai kejahatan, seperti penipuan atau pencurian identitas, hingga menjual identitas pelanggan Anda di internet. Tentunya hal ini dapat mencoreng reputasi bisnis Anda dan merugikan pelanggan.
3. Menurunnya reputasi website
Website yang terinfeksi malware dapat merusak reputasi bisnis. Ketika situs Anda menampilkan informasi hack atau pesan error karena malware, bisa jadi calon pelanggan tidak akan pernah mengunjungi website Anda lagi.
Selain itu, potensi pencurian dan penyebaran data pelanggan di internet dapat sangat merusak reputasi bisnis.
Dampaknya, pelanggan tidak akan lagi menggunakan produk atau Anda dan akan beralih ke kompetitor. Hal ini tentu sangat disayangkan dan memerlukan waktu serta biaya ekstra untuk memulihkan reputasi bisnis Anda.
4. Menurunnya peringkat website di search engine
Pernahkah Anda mendapat pesan ‘Deceptive Site Ahead’ saat mencoba mengakses sebuah website? Kesalahan ini disebabkan oleh issue keamanan pada website, sehingga Google Chrome memblokirnya sebagai tindakan pencegahan keamanan.
Selain mengakibatkan kegagalan dalam mengakses website, efek terburuknya adalah penurunan peringkat website Anda dalam hasil pencarian, seperti Google atau mesin pencari lainnya.
Dampak seriusnya, Anda dapat kehilangan pengunjung, hingga menimbulkan potensi penurunan usaha yang sangat nyata.
Tak hanya kerugian di masa mendatang, upaya material untuk melakukan optimasi SEO dengan membeli backlink atau menyewa spesialis SEO juga akan hancur karena adanya malware.
Apa yang harus dilakukan ketika website terserang malware?
Ada beberapa tindakan yang perlu Anda lakukan, apabila website Anda terserang malware. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1. Mendeteksi malware
Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika website terserang malware adalah mendeteksi malware pada website. Pengecekan dapat dilakukan melalui fitur Antivirus pada hosting Anda, maj
Setelah menemukan malware yang menyerang dan lokasinya, selanjutnya Anda bisa melakukan perbaikan pada script atau bugs di website.
Langkah 2. Fresh upgrade WordPress
Pada website berbasis WordPress, solusi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan fresh upgrade. Hal ini berarti Anda melakukan replacing file core WordPress serta menginstal ulang plugin dan theme yang digunakan.
Simak penjelasan lengkap tentang cara fresh upgrade pada WordPress melalui artikel berikut: Fresh upgrade WordPress.
Langkah 3. Analisa keamanan website melalui Google Search Console
Setelah mendeteksi malware dan melakukan fresh upgrade serta memastikan password Anda kuat, langkah selanjutnya adalah meminta Google untuk melakukan peninjauan ulang. Langkah ini diperlukan jika website Anda mendapat peringatan ‘Deceptive Site ahead’ di Google Chrome atau browser lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa meminta Google untuk menghapus URL yang mengindeks situs judi atau pornografi yang dihasilkan oleh malware pada domain Anda. Kami sertakan referensi berikut untuk request peninjauan ulang keamanan maupun request remove url di Google.
Selain melakukan perbaikan pada script website, pastikan juga bahwa Anda telah menggunakan layanan hosting dengan keamanan berlapis, untuk meminimalisasi bahaya malware WordPress.
Rumahweb Indonesia tak hanya menawarkan layanan hosting dengan harga murah, namun juga dengan keamanan berlapis, seperti ConfigServer Firewall, Imunify360, hingga Malware Detection, yang dapat menekan potensi serangan malware pada website.
Selain dari faktor eksternal, jangan lupa perkuat benteng Anda dari sisi internal, dengan lebih memperhatikan keamanan website. Caranya, dapat dengan menggunakan kombinasi password yang kuat, melakukan update website, plugin, atau theme secara berkala, dan mengaktifkan fitur 2FA login pada cPanel dan website.
Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan layanan hosting yang andal, website Anda pun dapat terhindar dari serangan malware.
Demikianlah artikel kami mengenai bahaya malware WordPress yang mengintai website Anda. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna bagi Anda untuk menjaga keamanan website dari serangan malware. Semoga bermanfaat!