Web compression adalah salah satu tools yang wajib ada di setiap hosting atau server. Tools ini berfungsi agar website anda menjadi lebih ringan ketika diakses oleh user atau pelanggan anda.
Pada panduan ini, kami akan berbagi informasi lebih detail tentang apa itu Web compression, jenis hingga cara kerjanya. Berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Web Compression?
Web compression adalah sebuah teknologi untuk memampatkan konten website supaya lebih ringkas atau berukuran lebih kecil. Tujuannya, ketika file website anda lebih kecil, maka data yang di transfer dari web server ke browser komputer pengguna akan lebih ringan. Tentunya ini berkaitan dengan semakin cepatnya akses pada website anda.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, kecepatan website menjadi salah satu indicator penilaian dari Google search engine. Karenanya, penggunaan website compression menjadi salah satu hal yang wajib ada di server yang anda gunakan.
Prinsip Kerja
Bayangkanlah Anda belanja ke pasar dan membeli banyak barang, sementara Anda hanya mengendarai sepeda motor. Anda akan mengalami kesulitan untuk membawa pulang barang belanjaan dari pasar ke rumah. Karena keterbatasan daya angkut, Anda harus membawanya secara bergantian dan membutuhkan waktu lebih lama.
Masalah tersebut teratasi ketika Anda mengemas semua barang-barang dalam kardus, melipatnya dengan rapi, dan menatanya sedemikian rupa, sehingga semua barang itu bisa dimasukkan dalam sebuah kardus, yang bisa diangkut dengan sekali jalan. Walhasil, proses mengangkut barang dari pasar ke rumah menjadi jauh lebih cepat.
Walaupun tidak sepenuhnya akurat, tapi analogi di atas sedikit banyak bisa menggambarkan prinsip kerja web compression. Data-data website yang berupa teks dan skrip pemrograman dikompres atau dimampatkan sehingga memiliki ukuran data yang lebih ringkas dan bisa ditransfer dengan lebih cepat dari server ke komputer milik Anda.
Jenis Web Compression
Ada beberapa jenis implementasi web compression. Deflate dan gzip adalah dua metode yang paling banyak dipergunakan hingga saat ini. Gzip sendiri adalah pengembangan lebih lanjut dari deflate dan menjadi standar kompresi website yang diadopsi oleh banyak web server dan web browser di seluruh dunia.
Pada 2013, Google memperkenalkan metode kompresi website yang baru, yang diberi nama Brotli compression. Awalnya, Brotli didesain untuk kompresi web fonts. Namun kemudian, Google mengembangkannya dan menjadikan Brotli sebagai metode kompresi website baru yang diklaim lebih cepat dari Gzip compression.
Uji Compression
Untuk menguji apakah sebuah situs web menggunakan kompresi Brotli atau Gzip, Anda dapat memanfaatkan beberapa metode sederhana. Pertama, Anda bisa menggunakan tools online seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix, yang akan menampilkan detail tentang kompresi yang digunakan oleh situs Anda.
Selain kedua tools tersebut, Anda juga bisa melakukan checker melalui url berikut:
Dukungan Web Compression di Rumahweb
Server hosting Rumahweb telah mendukung berbagai jenis teknologi website compression populer, seperti Brotli dan Gzip compression. Secara default, fitur Brotli dan Gzip compression telah aktif di server sehingga Anda tidak perlu melakukan konfigurasi tambahan untuk mengaktifkannya.
Tidak hanya itu, hosting kami menggunakan teknologi web server terupdate dan technical support yang berpengalaman. Oleh karena itu, Rumahweb bisa menjadi painless hosting solution yang mampu menyajikan website dengan performa terbaik.
Anda tidak perlu ragu untuk menyimpan data website di layanan hosting murah Rumahweb dan mulai membangun untuk keperluan bisnis dan profesional, maupun untuk keperluan personal seperti menulis blog.
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut seputar dukungan dan atau kendala seputar web compression, tim technical support Rumahweb siap melayani Anda selama 24 jam penuh.