Salah satu plugin yang membantu mempercepat website berbasis WordPress adalah plugin “Autoptimize”. Namun plugin ini juga akan cepat membuat penggunaan kuota hosting membengkak.
Salah satu trik untuk mengurangi kemungkinan membengkaknya kuota hosting saat menggunakan plugin “Autoptimize” adalah dengan menambahkan script pada file functions.php pada themes yang digunakan.
Berikut langkah-langkah membatasi ukuran cache pada plugin Autoptimize :
- Login ke cPanel hosting
- Masuk ke menu File Manager > public_html > wp-content > themes > [folder themes yang digunakan]. Kemudian edit file functions.php.
- Pada file functions.php, masukkan script berikut untuk pada baris bagian bawah sendiri. Namun jika terdapat tanda “?>” pada bagian paling akhir file functions.php, masukkan sebelum tanda tersebut. Berikut contohnya:

Pada contoh di atas script dimasukkan pada baris 636. Berikut script yang harus dimasukkan:
// Automatically clear Autoptimize cache if it goes beyond 500MB
if (class_exists('autoptimizeCache')) {
$myMaxSize = 500000; # You may change this value to lower like 100000 for 100MB if you have limited server space
$statArr=autoptimizeCache::stats();
$cacheSize=round($statArr[1]/1024);
if ($cacheSize>$myMaxSize){
autoptimizeCache::clearall();
header("Refresh:0"); # Refresh the page so that autoptimize can create new cache files and it does breaks the page after clearall.
}
}
Pada bagian “$myMaxSize = 500000;” silahkan disesuaikan sesuai kebutuhan. Jika pada hosting dengan kuota sebesar 500MB, seting dapat diganti menjadi “$myMaxSize = 100000;” . Dimana nantinya limitasi cache plugin “Autoptimize” akan diset maksimal 100MB.
Demikian cara membatasi ukuran cache plugin “Autoptimize” pada WordPress, semoga bermanfaat.