Cara Disable WordPress Multisite

Ada banyak alasan kenapa WordPress menjadi CMS yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Salah satunya karena fitur Multisite yang bisa digunakan untuk mengelola beberapa website hanya dalam 1 panel. Namun ada kalanya, fitur Multisite di WordPress tidak dibutuhkan namun terlanjur terinstall. Lalu bagaimana cara disable WordPress multisite?

Pada panduan ini, kami akan memberikan tutorial lengkap cara disable WordPress Multisite menjadi single site. Namun sebelumnya, kami akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu WordPress Multisite agar Anda lebih memahami fitur ini. Berikut informasi selengkapnya.

Apa itu WordPress Multisite?

Salah satu fitur yang paling menarik di WordPress adalah Multisite, yang berfungsi untuk mengelola beberapa website hanya dalam satu panel dashboard WordPress. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah serta lebih efisien dalam mengelola beberapa website sekaligus.

WordPress Multisite dapat diaktifkan sebagai subdomain maupun sub-directory dari domain utamanya. Contohnya kami memiliki website dengan CMS WordPress dengan nama rumahweb.com. Dengan multisite, kami bisa membuat website serupa dengan nama site1.rumahweb.com atau rumahweb.com/site1.

Karena dikelola melalui dashboard yang sama, maka kita bisa berbagi theme dan plugin yang sama untuk domain utama maupun multisite yang dibuat. Fitur yang ditawarkan Multisite terbilang dapat membantu developer, jika ingin membuat banyak website namun ingin memiliki tampilan yang sama dengan manage panel yang sama.

Bagi Anda yang tertarik ingin membuat WordPress Multisite, baca panduan lengkapnya melalui artikel berikut: Cara Setting WordPress Multisite

Setelah menggunakan WordPress Multisite, terkadang kita ingin mengembalikan lagi menjadi Single Site karena satu atau beberapa alasan tertentu. Ada beberapa kemungkinan kita perlu remove Multisite pada WordPress, seperti alasan berikut.

Kenapa Multisite perlu di disable?

Setelah Anda mengetahui sebagian besar kegunaan multisite WordPress, terdapat juga kekurangan di dalamnya yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin menggunakannya. Berikut kami informasikan beberapa kekurangan MultiSite di WordPress:

• Plugin dan theme yang tidak flexible pada network MultiSite.
• Resiko dalam penggunaan resource server. Semua website multisite akan mengalami kendala akses jika beban server sudah mencapai batas sesuai paket yang dipilih.
• Tidak semua plugin dapat berfungsi secara sempurna dalam MultiSite dan dapat menyebabkan konflik kemudian error.
• Resiko keamanan tingkat tinggi. Misal penggunaan plugins dan tema yang sama dalam satu Network WordPress, secara serentak dapat disusupi file malware jika terdapat bugs yang belum diperbaiki developernya.
• Tidak sengaja diaktifkan saat proses instalasi WordPress pertama kali.

Cara disable WordPress Multisite

Berikut adalah cara hapus atau disable Multisite WordPress yang bisa Anda ikuti.

1. Login ke control panel hosting Anda.
2. Masuk ke menu File manager untuk mengakses directory root website Anda.
3. Cari file dengan nama wp-config.php, lalu tambahkan tanda # didepan script Multisite seperti gambar dibawah, kemudian disimpan:

4. Ubah script .htaccess yang Anda gunakan, untuk diarahkan ke default htaccess WordPress seperti berikut.

Menjadi htaccess berikut:

# BEGIN WordPress
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php?/$1 [L]
# END WordPress

5. Setelah mengubah script wp-config.php serta file .htaccessnya, silahkan Anda coba cek kembali pada dashboard WordPress. Cek header dashboard, pastikan menu Network Site (My Sites) sudah tidak muncul seperti gambar berikut.

Ketika Anda akses dan tampilan header WordPress seperti gambar diatas, artinya fitur MultiSite sudah tidak aktif.

Catatan:

Ketika fitur WordPress MultiSite di disable, maka semua sites yang pernah Anda buat tidak akan berfungsi sampai Multisitenya diaktifkan kembali.

Demikian panduan kami tentang cara disable WordPress Multisite untuk kembali menjadi Single site. Semoga bermanfaat.