Ada banyak istilah resource hosting di cPanel yang mungkin terdengar asing, terutama jika Anda tidak terlalu memahami aspek teknisnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail berbagai istilah resource hosting di cPanel, sehingga Anda dapat memahaminya dengan lebih baik dan mampu melakukan troubleshooting saat terjadi masalah load pada hosting.
Istilah-Istilah Resource Pada Hosting
Berikut adalah beberapa istilah resource pada hosting cPanel yang perlu Anda pahami.
Inode
Inode adalah sebuah struktur data yang berisi informasi untuk sebuah objek dari file system (bisa berupa file atau direktori). Sehingga, akan ada sebuah inode untuk setiap file atau direktori yang terdapat pada Linux.
Struktur data pada inode akan digunakan oleh system untuk mengidentifikasi sebuah file atau direktori. Informasi yang tersimpan pada inode berupa :
- Tipe file
- Permission
- Ownership (termasuk grupnya)
- Ukuran file
- Atime(Access time), mtime (modified time), ctime (change time)
- Jumlah softlinks dan/atau hardlinks
- ACS / Access control list
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil contoh berikut. Jika pada web hosting terdapat 1 file dan 1 direktori artinya jumlah inode-nya adalah 2 inodes. Tapi jika terdapat 2 file dan 3 direktori, artinya jumlah inode-nya adalah 5 inodes.
Entry Processes
Entry proses adalah limitiasi LVE yang membatasi keseluruhan proses webservice terhadap user.
![Entry Processes - Istilah-Istilah Resource Hosting di cPanel](https://www.rumahweb.com/journal/wp-content/uploads/2020/08/EP.png)
Pada gambar diatas, terlihat statistik Entry Process dengan limit angka 15. Pada kenyataanya batasan angka LVE diatas bukan berarti hanya 15 orang saja yang bisa membuka website Anda secara bersamaan.
Meskipun tetap bisa diakses lebih dari limit yang telah ditentukan, diperlukan juga pengorbanan yang besar. Hal ini berkaitan juga dengan Nproc yang kami jelaskan dibawah. Akses yang melebihi limit LVE secara simultan, akan membuat website menjadi lambat dan untuk beberapa kasus akan muncul pesan error : “508 Resource limit is reached”
IO/IOPS
IO adalah Input Output limitasi LVE yang membatasi proses upload dan download pada layanan hosting Anda, artinya aktivitas (read/write data) yang dilakukan ke drive disk akan menyesuaikan batas maksimal yang telah ditentukan oleh provider hosting Anda. Saat limit telah tercapai, proses akan diubah ke mode sleep dan akses loading pada website jadi melambat.
Input Output ini hanya akan berdapak pada disk IO, sehingga tidak berpengaruh pada network speed dan disk cache.
IOPS adalah limitasi LVE yang membatasi jumlah IO dalam hitungan detik. Jika limit telah terlampaui, maka operasi data akan dihentikan sementara hingga sisa detiknya habis dan loading website jadi melambat.
NPROC
NPROC adalah limitasi LVE yang mengontrol jumlah maksimal Entry process dalam LVE. Setelah batas limit tercapai, tidak ada proses baru yang dapat dibuat sampai yang lainnya selesai.
![NPROC - Istilah-Istilah Resource Hosting di cPanel](https://www.rumahweb.com/journal/wp-content/uploads/2020/08/nproc.png)
Misal akun hosting Anda mendapat limit Entry Process 15 dan NPROC 30. Kemudian concurrent visitor website Anda berjumlah 7 orang artinya visitor Anda sekarang berjumlah 37, maka visitor yang ke 31 hingga 37 harus menunggu sampai 7 visitor dari 1 hingga 30 selesai me-load tampilan website Anda.
Dalam beberapa kasus, jika visitor website Anda telah melebihi limit NPROC, Webservice (Apache/Nginx) mungkin memberikan response dengan kode error 500 atau 503.
Resource Usage
Resource usage atau Penggunaan resource pada hosting adalah fitur yang terdapat pada control panel seperti cPanel dan Plesk.
Ketika website Anda terasa lambat, hal ini dimungkinkan oleh penggunaan resource hosting sudah mencapai limit. Beberapa Hal yang dapat menyebabkan penggunaan resource hosting mencapai limit seperti script website, plugin, atau theme yang memiliki ukuran cukup besar dan trafik pengunjung yang membludak.
Physical Memory Usage
Physcal memory Usage merupakan fitur yang akan menginformasikan ke Anda seberapa besar penggunaan resource hosting terhadap memori fisik di server yang sedang digunakan saat ini.
CPU Usage
CPU Usage adalah fitur cPanel yang akan menginformasikan detail penggunaan CPU untuk hosting Anda. Umumnya informasi kendala pada CPU Usage sama dengan Resource Usage, seperti Plugin yang tidak Up-to-Date dan Theme yang tidak mendapat dukungan optimasi dari developernya.
Apa yang terjadi ketika resource usage mencapai limit?
Indikasi website lemot saat diakses adalah salah satu tanda dari penggunaan resource yang cukup besar. Hal ini akan membuat pengunjung mulai berfikir untuk membatalkan kunjungannya ke website kita, karena waktu mereka terbuang hanya untuk menunggu website dapat ditampilkan dengan sempurna.
Resiko selanjutnya adalah, website tidak dapat diakses sama sekali. Saat website tidak dapat diakses apalagi jika terdapat iklan, maka otomatis pendapatan yang seharusnya kita dapatkan menjadi tidak maksimal.
Solusi mengatasi Resource Usage
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi resource usage pada hosting, berikut diantaranya:
1. Lakukan analisa resource usage di Hosting Anda
Anda dapat melakukan analisa resource terpakai melalui cPanel, pada menu ‘Resource Usage‘. Di menu ini, Anda dapat melihat detail penggunaan CPU, RAM, IO hingga proses PHP dan database apa saja yang menggunakan resource tinggi pada hosting.
Panduan pengecekan resource usage bisa Anda pelajari melalui halaman berikut: Cara Melihat Resource Usage di cPanel
Setelah mengetahui proses apa yang tinggi, Anda dapat melakukan kill process agar proses yang sedang berjalan tersebut terhenti. Kill Process dapat dilakukan melalui CronJob maupun melalui SSH atau Terminal. Panduan kill process dapat Anda pelajari di artikel berikut: Cara Kill Process
2. Lakukan optimasi
Pada dasarnya kill process merupakan solusi sementara yang dapat Anda lakukan, agar website kembali dapat diakses. Namun, anda masih perlu melakukan sejumlah pengecekan agar kendala ini tidak berulang.
Berikut beberapa kemungkinan yang menyebabkan resource hosting Anda tinggi:
Optimasi skrip website
Saat website Anda terasa lambat untuk diakses, sebaiknya dilakukan audit pada skrip yang digunakan. Pastikan bahwa tidak ada skrip yang tidak berfungsi masih tersimpan dalam file.
Selain itu, kurangi juga penggunaan efek screen yang dapat membuat website semakin lambat seperti efek pada skrip JS yang biasa digunakan.
Optimasi Plugins
Jika Anda pengguna CMS, ada baiknya menginstall plugin yang memang hanya akan digunakan saja. Apabila menemukan plugin yang tidak digunakan, sebaiknya dihapus. hal ini dapat membantu meringankan akses website bagi pengunjung.
Optimasi Theme
Theme memiliki kontribusi yang cukup besar untuk membuat website Anda semakin lambat ketika diakses. Pastikan theme yang akan digunakan telah sesuai dengan paket hosting yang disewa, dan memiliki fitur optimasi.
3. Upgrade Hosting
Salah satu faktor utama yang membuat website Anda lambat saat diakses adalah tingginya jumlah pengunjung. Cara cepat untuk mengatasinya adalah dengan meng-upgrade paket hosting Anda ke spesifikasi yang lebih tinggi.
Bagi Anda yang menggunakan layanan hosting di Rumahweb, upgrade dapat dilakukan melalui halaman Clientzone dengan panduan sebagai berikut.
Demikian tadi artikel kami tentang istilah resource hosting di cPanel yang perlu Anda pahami. Semoga dengan artikel ini, Anda mampu melakukan troubleshooting ketika website Anda mengalami resource usage. Semoga bermanfaat.