Vantri A. SimanjuntakPernahkah Anda mendengar istilah case sensitive? Sederhananya, case sensitive adalah perlakukan sistem yang membedakan huruf besar dan huruf kecil sebagai dua karakter yang berbeda.
Perbedaan case sensitive sering menyebabkan website menjadi 404 not found ketika diakses, atau bahkan menyebabkan error pada website. Biasanya, error karena case sensitive sering terjadi ketika website baru saja di upload dari localhost ke hosting.
Lalu, apa artinya case sensitif dan bagaimana solusinya? Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu case sensitive secara lengkap untuk Anda. Simak artikel ini sampai selesai.
Case Sensitive
Case sensitive adalah cara komputer memperlakukan kepekaan huruf, yakni apakah dalam bentuk huruf besar (kapital besar) atau huruf kecil. Dalam konteks lain, case sensitive mencakup penanganan berbeda dalam pembacaan teks atau file oleh komputer.
Seperti yang kita ketahui, komputer merupakan mesin yang dapat melakukan perhitungan dan pemeriksaan secara mendetail dan cepat sesuai dengan pengaturan yang ada pada OS (Operating System). Dan hal ini berhubungan erat dengan kode ASCII yang ada di tiap-tiap komputer maupun OS.
Umumnya, peraturan case sensitive ini sangat peka pada OS Linux. Karena struktur data dan konfigurasi tiap-tiap OS atau komputer itu berbeda, maka yang harus Anda lakukan adalah menyamakan setiap aturan penulisan dari file atau baris kode antar OS.
Sebagai contoh, jika pada OS Windows nama file Index.php dan index.php di anggap sama, maka hal itu tidak terjadi di OS Linux. File Index.php dan index.php akan dianggap berbeda, karena perbedaan huruf besar dan kecil di awal nama file.
Masih sulit untuk memahami? Berikut adalah contoh kasus dan pengujiannya untuk memudahkan anda dalam memahami perbedaannya.
Contoh Kasus
Untuk memudahkan Anda dalam memahami perbedaannya, kami akan memberikan contoh dengan cara membuat website berbasis CodeIgniter 3.
Pada contoh yang kami buat, ada sebuah controller bernama Home.php dan satu tampilan (view) bernama V_home.php. Berikut adalah alur contohnya.
- Upload file framework Codeigniter 3 di hosting dan di localhost. Pastikan file CodeIgniter yang diupload di hosting sama dengan yang di localhost.
Untuk contoh kali ini, kami membuat subdomain di hosting cPanel dengan nama arsik.portoportoku.my.id (screenshot 1) dan di localhost dengan nama folder arsik (screenshot 2).
- Buat 1 controller di folder controllers dengan nama file Home.php, baik di hosting maupun di localhost Anda. Silahkan copy baris script ini di file controller Home.php yang ada di hosting dan yang ada di localhost.
<?php class Home extends CI_Controller
{
function __construct()
{
parent::__construct();
}
function index()
{
$data['title'] = 'Home';
$this->load->view('v_home', $data);
}
}- Buat 1 view di folder views dengan nama file V_home.php di folder website yang ada di hosting dan di folder website yang ada di localhost. Silahkan copy baris script ini pada file views V_home.php yang ada di hosting dan yang ada di localhost.
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title><?= $title; ?></title>
</head>
<body>
<h3>Ini adalah tampilan <?= $title; ?></h3>
</body>
</html>- Silahkan dicoba akses domain/subdomain website yang ada di hosting tersebut. Maka yang tampil seperti screenshot dibawah ini:
- Sekarang silahkan dicoba akses folder website yang ada di localhost Anda. Maka yang tampil akan seperti ini:
Dengan menggunakan skrip yang sama, satu website dapat berjalan dengan baik, sementara yang lain menghasilkan error. Perbedaan ini terjadi karena respons case sensitive yang bervariasi pada sistem operasi (OS).
Sistem operasi Linux secara default mengaktifkan fitur case sensitive, yang menyebabkan respons ‘file tidak ditemukan’ ketika mengakses subdomain atau websitenya. Ini disebabkan oleh Linux yang memperlakukan V_home.php dan v_home.php sebagai sebuah file yang berbeda.
Di sisi lain, sistem operasi Windows secara default tidak mengaktifkan case sensitive. Oleh karena itu, asalkan ada file dengan nama yang sama, file tersebut tetap dapat di load.
Solusi Case Sensitive
Agar terhindar dari kendala case sensitive, pastikan bahwa Anda telah menyamakan setiap file atau script yang Anda buat. Berikut adalah beberapa tips dari Rumahweb agar terhindar dari case sensitive.
1. Konsisten dalam penamaan
Pastikan untuk konsisten dalam penamaan file dan direktori. Kami sarankan untuk memilih huruf kecil pada penamaan directory, agar terhindar dari kendala case sensitive setelah di upload ke hosting.
2. Pada CodeIgniter
Pada CodeIgniter 2 ke bawah, file controller diawali dengan huruf kecil. Sedangkan pada file codeIgniter 3, file controller diawali dengan huruf besar.
Jika sebelumnya Anda membuat CodeIgniter di localhost Windows, pastikan untuk melakukan pengecekan ulang setelah file di upload ke hosting berbasis linux seperti cPanel atau Plesk Panel.
Anda bisa menemukan file controller ini pada directory application > controller. Selain itu, pastikan juga penamaan file dan foldernya tepat. Jika saat ini Anda menemukan halaman error atau tidak berfungsi, Anda bisa mengaktifkan error_log pada CodeIgniter lalu bisa melakukan analisa lebih mendalam.
Selengkapnya tentang Enable dan Disable error log pada CodeIgniter bisa dibaca pada artikel berikut.
Kesimpulan
Case sensitive adalah perlakukan sistem atau komputer yang membedakan huruf besar dan huruf kecil sebagai dua karakter yang berbeda.
Jika Anda menemukan kendala error not found setelah mengupload website Anda ke hosting, pastikan untuk melakukan pengecekan case sensitive dari script yang Anda upload. Untuk website berbasis CodeIgniter, cek file controller untuk pemeriksaan awal.
Demikian artikel kami tentang apa itu case sensitive hingga solusinya, semoga bermanfaat.
Syahrizal Widiarto
Dito Priwanto
Denny Oktafianto