Bagi anda yang berkutat di dunia programming dan developer aplikasi, pastinya tidak asing dengan istilah debugging. Debugging adalah proses analisa untuk medeteksi dan memperbaiki sebuah bug dalam sebuah aplikasi.
Sebagai seorang programmer atau developer sebuah aplikasi, anda memiliki kewajiban untuk memastikan aplikasi yang anda buat berjalan dengan baik dan aman. Untuk memastikan hal tersebut maka anda harus melakukan proses debugging.
Apa itu Debugging ?
Debugging adalah proses analisa untuk medeteksi dan memperbaiki sebuah bug dalam aplikasi. Sedangkan bug adalah sebuah celah atau kesalahan dalam sebuah aplikasi.
Bug sendiri bisa berasal dari sisi design sebuah aplikasi, atau dari sisi syntax code yang digunakan di aplikasi tersebut. Beberapa manfaat yang didapatkan dari proses debugging diantaranya :
- Dapat mendeteksi error lebih awal
- Dapat memperkecil kemungkinan adanya celah yang dapat menyebabkan aplikasi dijebol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Perbaikan dapat segera dilakukan, sebelum berefek lebih jauh.
Cara kerja debugging
Untuk mengetahui lebih jauh terkait debugging, ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam proses debugging. Proses tersebut adalah sebagai berikut
- Mengindentifikasi error
Langkah pertama yang dilakukan oleh seorang developer aplikasi adalah melakukan testing dan identifikasi terhadap error pada aplikasi yang dibuat. Error yang didapatkan kemudian dikumpulkan untuk dilakukan pengelompokkan terkait prioritas perbaikan dari error yang didapatkan.
- Menemukan lokasi error
Setelah error ditemukan dan dikelompokan, saat mencari lokasi sumber terjadinya error, apakah terdapat syntax pada aplikasi yang kurang tepat. Pada beberapa kasus, syntax error ini terjadi karena hal sepele seperti penulisan syntax yang seharusnya menggunakan huruf kapital, namun ditulis dengan huruf kecil.
- Analisis Error yang ditemukan
Langkah selanjutnya, adalah melakukan analisis terhadap error yang ditemukan. Dalam tahap ini analisis diperlukan untuk memastikan apakah error yang ditemukan akan berpengaruh ke fungsi lain di aplikasi yang digunakan.
Analisis ini juga dilakukan dengan tujuan ketika error diperbaiki apakah akan merusak sesuatu yang lain di aplikasi yang sedang dikembangkan.
- Pengujian pada hasil analisis
Setelah hasil analisis didapatkan, saatnya anda membuktikan hasil analisis anda. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan melakukan test otomatis pada error yang ditemukan dengan bantuan framework test.
- Perbaikan pada error
Setelah melakukan pengujian dan sudah aman, maka anda bisa melakukan perbaikan pada sisi aplikasi dengan mengacu pada pengujian hasil analisis yang sebelumnya dilakukan.
Tips debugging
Selain cara diatas, ada beberapa langkah debugging yang cukup mudah dilakukan, termasuk untuk pemula. Bagi anda yang sedang melakukan develop sebuah aplikasi, khususnya berbasis website dengan CMS WordPress, terdapat langkah mudah untuk melakukan debugging, yaitu
- Mengaktifkan wp-debug
Langkah pertama untuk melakukan debugging di WordPress adalah dengan mengaktifkan WP_DEBUG melalui file wp-config.php. Langkahnya silahkan melakukan edit file wp-config.php, dan ubah opsi WP_DEBUG dari “false” menjadi “true”.
- Mengaktifkan error reporting pada database
Anda dapat melakukan langkah ini, apabila anda mencurigai error terjadi karena adanya kesalahan di sisi database cms WordPress yang digunakan. Untuk mengaktifkannya silahkan melakukan edit file dalam folder “wp-includes/wp-db.php”. Silahkan mengubah script “public $show_errors = false;” menjadi “public $show_errors = true;”.
- Melihat catatan error pada file error_log
Langkah debug selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan melihat catatan error pada file error_log yang berada di file manager panel hosting anda. Langkah ini bisa anda lakukan ketika website anda gagal terakses dengan menampilkan pesan 500 internal server error.
Itulah beberapa tips dari kami dalam melakukan debugging pada aplikasi yang sedang dikembangkan. Semoga aplikasi dapat berjalan baik dan yang pastinya aman.