Rumahweb Journal
Plugin W3 Total Cache - Fitur, Cara Install dan Settingnya

Plugin W3 Total Cache: Fitur, Cara Install dan Settingnya

Kecepatan dan responsibilitas akses website berbasis WordPress sangat berpengaruh pada pengalaman pengguna dan juga peringkat SEO pada website. Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan adalah dengan menggunakan caching. Plugin W3 Total Cache adalah salah satu solusi untuk membantu Anda untuk mengoptimasi cache pada website.

Lalu, apa kelebihan plugin W3 Total Cache dan bagaimana cara menggunakannya? Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu plugin w3 total cache hingga cara optimasi menggunakan plugin ini di WordPress.

Mengenal Plugin W3 Total Cache

W3 Total Cache adalah salah satu plugin caching di WordPress yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dan performa situs pada WordPress. Plugin ini berfungsi untuk membantu menyimpan dan mengoptimasi caching halaman website, sehingga ketika pengunjung berikutnya mengakses akan menghasilkan response yang lebih cepat.

Selain untuk meningkatkan kecepatan, penggunaan caching plugin juga berfungsi untuk meringankan pemakaian resource CPU.

Hingga artikel ini diterbitkan, Plugin W3 Total Cache telah diinstal lebih dari 1 juta website dan menjadi salah satu plugin yang populer digunakan.

Fitur Plugin W3 Total Cache

Plugin ini menjadi salah satu yang terbaik, karena beberapa fitur yang dimilikinya seperti :

  • Caching: Plugin W3 Total Cache menghasilkan file HTML statis untuk halaman WordPress yang diakses. File-file ini disajikan kepada pengunjung selanjutnya, Sehingga mengurangi beban pada server dan waktu load halaman.
  • Minifikasi: Plugin W3 Total Cache juga dapat meminimalkan ukuran file CSS, JavaScript, dan HTML dengan menghapus karakter yang tidak perlu, seperti spasi dan komentar. Hal ini membantu mengurangi ukuran file dan meningkatkan kecepatan load halaman.
  • Integrasi dengan Content Delivery Network (CDN): W3 Total Cache mendukung integrasi dengan berbagai layanan CDN, seperti MaxCDN, Cloudflare, dan lainnya. Menggunakan CDN membantu menyebarkan konten situs web Anda di server di seluruh dunia, yang dapat mengurangi waktu load halaman bagi pengunjung dari lokasi geografis yang berbeda.
  • Database Caching: Plugin W3 Total Cache menyediakan opsi untuk mengaktifkan caching pada level database. Dengan menyimpan hasil query database dalam cache, situs web dapat mempercepat waktu load halaman dan mengurangi beban pada server.

Cara install plugin W3 Total Cache

Berikut kami berikan panduan install Plugin W3 Total Cache di WordPress:

W3 Total Cache
  1. Login ke dashboard wordpress admin.
  2. Masuk ke menu Plugins > Add New.
Add New Plugin
  1. Ketikan di search bar “W3 Total Cache” setelah plugin muncul klik Install Now.
Install Plugin W3 Total Cache
  1. Setelah proses installasi selesai, klik Activate.
Activate W3 Total Cache

Cara setting Plugin W3 Total Cache

Setelah plugin W3 Total Cache berhasil di install dan di aktifkan, maka perlu di lakukan setting agar penggunaan plugin W3 Total Cache lebih optimal.

  1. Dari dashboard wordpress admin silahkan Masuk ke menu Performance > General Setting
General Setting W3 Total Cache
  1. Akan muncul jendela wizard sebagai setting dasar dalam penggunaan plugin W3 Total Cache, Klik Accept lalu klik Next
Welcome W3 Total Cache
  1. Pada opsi Page Cache klik Test Page Cache, setelah test selesai akan muncul rekomendasi setting yang bisa di pilih agar respon waktu load halaman website lebih optimal, pilih Disk: Enhanced sesuai rekomendasi lalu klik next.
Page Cache W3 Total Cache
  1. Pada Opsi Database Cache, Klik Test Database Cache. Setelah proses test selesai Anda dapat mengaktifkan caching pada level database. Pilih Disk agar plugin menyimpan cache hasil query database dalam Disk server, sehingga mengurangi beban server dan meningkatkan kinerja. lalu klik next
Database Cache W3 Total Cache
  1. Lakukan test kembali di opsi Object Cache. Cache objek digunakan untuk menyimpan data level object yang sering digunakan seperti data widget, data transien, dan hasil query database yang di-cache. lalu klik Disk untuk menyimpan cache di disk server, lalu klik Next
Object Cache W3 Total Cache
  1. Di browser cache bisa kembali di lakukan test. Bagian ini memungkinkan Anda mengatur cache pada browser seperti header cache, ekspirasi cache, dan pengaturan ETag. Ini membantu meningkatkan efisiensi caching di sisi browser pengunjung. Pilih Enable lalu Klik Next.
Browser Cache W3 Total Cache
  1. Pada opsi Lazy Load berfungsi untuk memuat gambar secara bertahap saat pengguna menggulir atau scroll halaman, daripada memuat semua gambar sekaligus. Ini adalah teknik optimasi yang berguna untuk mengurangi waktu muat halaman dan mempercepat pengalaman pengguna. Jika ingin di aktifkan bisa di ceklis Lazy Load Images lalu klik next.
Lazy Load W3 Total Cache
  1. Setelah semua setting dasar untuk optimasi plugin W3 Total Cache, klik Dashboard untuk ke halaman utama plugin W3 Total Cache.
Finish setting W3 Total Cache

Untuk setting tingkat lanjut sifatnya opsional saja, namun berikut penjelasan beberapa setting yang bisa di gunakan:

  • Minify (Minifikasi): Menu ini memungkinkan Anda untuk mengaktifkan minifikasi file CSS, JavaScript, dan HTML. Anda dapat mengatur pilihan pengoptimalan, seperti kompresi Gzip, menggabungkan file, dan pengaturan lainnya.
  • CDN (Content Delivery Network): Di menu ini, Anda dapat mengonfigurasi integrasi dengan layanan CDN, seperti MaxCDN, Cloudflare, atau layanan CDN lainnya. Anda dapat memasukkan detail akun CDN Anda dan mengatur pengaturan pengiriman konten melalui CDN.
  • Monitoring (Pemantauan): Menu ini memungkinkan Anda untuk memantau kinerja situs web Anda dengan menggunakan alat pemantauan yang terintegrasi. Anda dapat melihat statistik penggunaan cache, waktu muat halaman, dan informasi lainnya.
  • Extensions (Ekstensi): Bagian ini mencakup ekstensi tambahan yang dapat Anda instal untuk memperluas fitur dan fungsionalitas W3 Total Cache. Anda dapat menemukan ekstensi untuk integrasi dengan platform pihak ketiga atau fitur tambahan lainnya di sini.

Pengaturan  W3 Total Cache bisa saja berbeda, dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Demikian tips install dan setting plugin W3 Total Cache, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 2

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Cloud Hosting Terbaik Rumahweb

Rudiharto

Halo! Saya Rudi, bekerja di Rumahweb sebagai Technical Support. Saya menyukai WordPress, SitePro, Blogspot, dan rutin menulis tutorial. Saya akan membantu Anda membuat beberapa hal teknis mudah dipahami :)